Lumajang,
Memo
Nekat yang dilakukan Abdul karim (20),
warga Dusun Drandangan, Desa Kunir Kidul, Kecamatan Kunir ini. Gara-gara
dibakar api cemburu, ia membacok Ismail Marzuki (22), warga Dusun Ledokpati,
Desa Kunir Lor, Kecamatan Kunir. akibatnya korban mengalami luka serius pada
tangan dan harus dirawat di rumah sakit.
Peristiwa tragis itu terjadi pada Sabtu
(29/9) malam, sekitar pukul 19.30 Wib, saat ada hiburan pasar malam di lapangan
Desa Kunir Kidul. Menurut pengakuan Abdul Karim kepada Memo, aksinya itu dipicu
rasa jengkel dan cemburu atas perbuatan Marzuki yang telah menggoda istrinya.
Pelaku saat digelandang petugas Polsek Kunir |
Abdul Karim memaparkan, sebulan yang
lalu tepatnya tanggal 27 Agustus silam, Yuliana (istrinya), sedang menghadiri
pernikahan saudaranya yang ada di Desa Kunir Lor, Kecamatan Kunir. ketika itu
Yuliana berangkat dari rumahnya sendirian karena Abdul Karim sedang ada
pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan.
Namun usai pulang dari hajatan, istrinya
pulang dengan wajah memerah habis menangis. Karena penasaran, akhirnya Abdul
Karim mendesak istrinya untuk bercerita tentang perihal yang dialaminya hingga
ia menagis dan matanya memerah.
Setelah dibujuk, akhirnya Yuliana
mengaku jika dirinya habis digoda oleh Ismail Marzuki di tempat hajatan tadi.
Begitu mendengar pengakuan dari istrinya, spontan Abdul Karim langsung naik
darah, seketika itu ia hendak mendatangi Marzuki yang saat itu sedang berada di
tempat hajatan. “Sebetulnya waktu itu saya sudah marah Pak, namun dicegah oleh
istri saya,” terang Abdul Karim kepada Memo.
Pungkas cerita, setelah kejadian itu
berlalu satu bulan lebih, secara tidak sengaja pasangan suami istri itu sedang
menonton pasar malam yang ada di lapangan. Tanpa disangka, pasutri itu
berpapasan dengan Ismail Marzuki yang saat itu juga sedang berada ditengah
lapangan untuk menonton pasar malam.
Karena tahu jika lelaki yang ada didepannya
itu adalah orang yang telah menggoda istrinya, Abdul Karim langsung
menghampirinya. Begitu mengetahui Abdul Karim hendak menghampiri dengan membawa
celurit, spontan Ismail langsung lari dari kerumunan orang.
Mendapati targetnya kabur, Abdul Karim
terus mengejarnya hingga peristiwa itu membuat heboh seluruh pengunjung pasar
malam yang ada dilapangan tersebut. Naas bagi Ismail, ketika lari kakinya
kesandung batu dan terjatuh ke tanah.
Mendapati buruanya terjatuh, Abdul karim
langsung menyabetkan celuritnya kearah tubuh Ismail yang saat itu jatuh
terlentang di tanah. Mendapat sabetan celurit dari Abdul karim, pelaku berusaha
menghindar dan menangkis sabetan celurit itu dengan tangan kirinya hingga
celurit itu melukai tangannya dua kali.
“Sebetulnya saya tidak ingin membunuh
Pak, cuma mau memberi pelajaran saja biar perbuatanya tidak diulangi lagi,”
ungkap Abdul Karim tanpa menunjukkan rasa penyesalan sedikitpun.
Tak pelak ketika itu, pengunjung pasar
malam yang mengetahui kejadian itu berhaburan sambil menjerit minta tolong.
Beruntung pada saat itu ada petugas Polsek Kunir yang sedang berjaga di
lapangan tersebut, sehingga keduanya cepat dilerai.
Selanjutnya petugas langsung mengamankan
pelaku dan membawanya ke Mapolsek Kunir, beserta celurit yang dibawanya sebagai
barang bukti (BB), sedangkan korban yang bersimbah darah langsung dibawa ke
Puskesmas Kunir dan langsung dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr.
Hariyoto Lumajang, untuk mendapatkan perawatan intensif.
Kapolsek Kunir, AKP Jumali, ketika dikonfirmasi
Memo, melalui HP-nya, membenarkan tentang kejadian tersebut. Diduga pelaku
sakit hati karena istrinya telah digoda oleh korban, “Untuk sementara pelaku
kami tahan sambil menunggu proses lebih lanjut,” tegas Jumali. (cw6)