Hari Kesaktian Pancasila, Agus Setiawan: Pertahankan Kultur Budaya yang Sesuai Pancasila

PP Lumajang berziarah ke Taman Makam Pahlawan. (cho)
Lumajang, Motim - Pemuda Pancasila (PP) Lumajang ikut memperingati Hari Kesaktian Pancasila yang diperingati tiap 1 Oktober. Mereka menggelar sejumlah kegiatan, diantaranya berziarah ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Kusuma Bangsa Lumajang, Kamis (1/10).

Ketua PP Lumajang, Agus Setiawan menyampaikan, saat ini globalisasi telah membawa tatanan dunia baru yang 'borderless' atau tanpa batas. “Ketiadaan batas tersebut telah mengubah kehidupan sosial secara besar-besaran," katanya.

Namun menurutnya, Perubahan sosial tersebut seringkali tidak sesuai dengan kultur kebudayaan Indonesia. "Oleh karena itu kita perlu mempertahankan kultur budaya yang sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila," ujarnya.

Lanjutnya, Bangsa Indonesia dapat dianalogikan sebagai pohon yang berdiri tegak, rimbun, dan berbuah lebat. Pohon besar ini melambangkan kemajuan dan peradaban Bangsa Indonesia. Pohon ini tentu akan terus hidup apabila terus dijaga.

“Kita jaga dan kita pelihara dengan sebaik-baiknya. Itulah Bangsa Indonesia, akan semakin maju dan besar apabila kita semua mau menjaganya dengan menjadi insan-insan Pancasila,” tegasnya.

Negara juga telah melewati berbagai rintangan, melawan pihak-pihak yang berusaha merongrong dan ingin menggantikan Pancasila. “Tak hanya komunisme, isme-isme yang lain juga selalu berusaha merongrong Pancasila. Maka sudah sepantasnyalah kita sebagai Pemuda Pancasila terus menjaga Pancasila,” ujarnya.

“Jangan sampai pemberontakan-pemberontakan berbasis ideologi seperti yang sudah-sudah kembali terjadi di negeri ini. Jangan sampai G30S/PKI terjadi lagi. Jangan sampai merajalela kembali. Kita harus siap menjadi benteng dan menjadi martir bagi Pancasila,” lanjutnya.

Ia menambahkan, Pancasila sebagai sebuah idelogi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara seharusnya diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga menjadi landasan berpikir dan berperilaku semua komponen bangsa dan negara.

“Namun sayangnya saat ini mulai terjadi degradasi nilai karena kurangnya upaya kita dalam mengenalkan dan memantapkan pemahaman tentang Pancasila pada generasi muda. Mereka tergiur dan tenggelam dalam perilaku yang merusak kepribadian serta mengancam persatuan dan kesatuan negara kita,” tuturnya.

Melalui Peringatan Hari Kesaktian Pancasila, pihaknya yang dibentuk dengan tujuan membentengi ideologi Pancasila, harus siap melawan setiap upaya yang merongrong ideologi Pancasila. PP harus melangkah paling depan dan paling siap dalam menghantam anasir-anasir perusak Ideologi Pancasila.

“Jangankan harta benda, nyawa pun harus kita relakan demi menjaga dan mempertahankan Pancasila tetap ada di bumi pertiwi Indonesia,” pungkasnya. (cho)