Beringin Roboh, 2 Warga Selamatkan Diri

Lumajang, Memo_Sunarto (37), penambang pasir asal Desa Tempeh Lor, Kecamatan Tempeh merasa bersukur. Pasalnya, ia masih bisa selamat dari reruntuhan bangunan pos peristirahatan yang roboh akibat diterpa pohon beringin besar yang tumbang ketika ditiup angin putting beliung. Ia  berhasil selamat, karena bergegas lari ketika mendengar bunyi kayu patah.
Lumajang Memo

Peristiwa itu terjadi pada Rabu (11/2) sore, sekira pukul 17.45 Wib. Menurutnya, sore itu  ia sengaja berteduh pada pos peristirahatan  karena cuaca sedang  hujan deras disertai angin kencang.  Tak lama kemudian, ada seorang laki-laki mengendarai sepeda motor Honda Vario yang ikut berteduh.
“Ketika saya tanya,  orang laki-laki itu sedang dalam perjalanan pulang dari Pasirian menuju rumahnya yang ada di wilayah Sukodono Pak,” terang Sunarto kepada Memo Kamis (12/2) pagi. Belum lama keduanya mengobrol, tiba-tiba mereka mendengar ada hembusan angin kencang disertai suara pohon yang patah.
Spontan, keduanya langsung bergegas keluar dari tempat peristirahatan itu. sementara itu, laki-laki yang mengendarai sepeda motor tersebut masih bingung membawa sepeda motornya. Beberapa detik kemudian, Bruuak kayu beringin besar itu roboh menimpah bangunan pos tersebut.
Keduanya berhasil selamat. Tetapi, sepeda motor milik laki-laki yang berteduh itu ringsek karena terimpah dahan dan ranting pohon yang tumbang. Beberapa  saat kemudian, warga yang mengetahui peristiwa itu langsung berdatangan untuk memberikan pertolongan. “Seandanya kami terlambat lari, mungkin akan terimpah atap bangunan itu Pak,”jelasnya.
Setengah jam kemudian, sepeda motor yang tertimpah itu berhasil dievakuasi dan langsung dibawa ke bengkel motor untuk diperbaiki. Akibat musibah tersebut, bangunan peristirahtan itu hancur dan rata dengan tanah. Agar tidak menggangu arus lalu lintas, warga beramai-ramai memotong-motong  batang pohon besar yang mellintang di jalan itu yang kemudian diangkat ke tepi jalan. (tri)