Ibu Muda Dijambret


Lumajang, Memo
Nampaknya, kaum ibu dan jalan sepi menjadi sasaran empuk pelaku penjabretan. Kali ini nasib apes dialami oleh Eka Siswati (27), warga Dusun Beringin, Desa/Kecamatan Pasrujambe. Akibat ulah jambret, korban  harus kehilangan seuntai kalung emas 23 karat seberat 10 gram. Peristiwa ini terjadi  kemarin siang, di jalan perempatan Cokroaminoto arah ke Terminal Lumajang, saat itu korban hendak kerumah sakit.
Lokasi penjambretan
Sumber Memo mengatakan, saat itu korban mengendarai sepeda motor beat miliknya  arah selatan, dan dibelakangnya dua lelaki dengan mengendarai sepeda motor jenis vixion merah. Sampai di perempatan jalan Cokroaminoto arah ke terminal, korban dipepet dan salah satu pelaku langsung merampas kalung emas yang dipakai dan kemudian kabur ke arah utara.
Hal ini membuat korban kaget, seketika itu terus memberhentikan motornya ketepi jalan, dan meraba kalung emas yag berada dilehernya. Di lihat kalung emas miliknya sudah tidak ada, Spontan korban  berteriak jambret. “Saya melihat korban berteriak jambret sambil menangis ditepi jalan, sebelah motornya.” Tutur Rois (45) warga Desa Boreng, seorang tukang becak yang turut menolong korban.
Saat itu juga, Rois terus mendatangi korban dan beberapa saat kemudian warga yang melintas di jalan itu semuanya berhenti. Selain untuk memberikan pertolongan, juga ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi. Setelah mendengar cerita dari korban, warga baru tahu jika ada korban penjambretan.
Kejadian itu cukup singkat dan rapi, sehingga saat kejadian tidak ada satupun warga yang mengetahui. Hal ini membuat warga kebingungan untuk melakukan pengejaran dan pencarian terhadap pelaku.
Disamping itu, korban tidak bisa menceritakan ciri-ciri pelaku berikut Nopol motor pelaku. Hanya saja korban mengatakan jika pelaku dua orang mengendarai sepeda motor vixion berwarna merah dan kabur ke utara.
“Saya bersama warga yang lain, kebingungan untuk melakukan pengejaran dan pencarian terhadap pelaku. Sebab korban hanya mengingat kendaraan tanpa mengetahui nopolnya,” katanya.
Sebelum warga semuanya bubar, korban disarankan untuk melaporkan kejadian ini ke polisi. dengan kejadian ini, selain korban sedikit shok juga harus mengalami kerugian hingga jutaan rupiah.
Kapolsek Kota Iptu Totok Suyadi saat dikomfirmasi Memo via telepon mengatakan, jika pihaknya hingga kemarin siang belum menerima laporan dari korban penjambretan. Tetapi, pihaknya akan menindaklanjuti ke TKP sekaligus akan menghimpun keterangan warga sekitar.
“Saya akan ke TKP dan sekalian akan mengorek keterangan dari warga sekitar, kami berharap mendapatkan ciri-ciri dan data pelaku.” Ungkap Totok (cw7)