Dua Jambret Itu Adalah Pelaku Antar Kabupaten


Lumajang, Memo

            Dua jambret yang tertangkap massa dan polisi pada Senin (28/5), itu ternyata adalah kawanan jambret antar kota dan antar Kabupaten. Bahkan, diduga kuat sudah banyak korban berjatuhan atas aksi kedua pelaku ini.
            Dari hasil pemeriksaan sementara oleh petugas, Kasat Reskrim Polres Lumajang AKP Kusmindar, membenarkan jika dalam pemeriksaan kedua tersangka adalah kawanan jambret antar kabupaten.
            Bahkan menurut Kusmindar, kedua pelaku tergolong adalah pelaku spesialis dan kawakan di bidangnya. “Saya menduga sudah banyak aksinya dilakukan di Lumajang, sayangnya baru sekarang saja tertangkap,” ungkap Kusmindar kemarin siang.
            Bahkan sumber lain dikepolisian menyebutkan, dlam aksinya tersebut, kedua pelaku memulainya dari kawasan prbatasan Lumajang Malang di jalur selatan. Di kecamatan Candipuro, pelaku mulai menjalankan aksinya.
            Bahkan sebelum tertangkap, sudah ada 3 kejadian serupa yang dilakukan oleh pelaku. “Kalau pengakuannya kemarin, pelaku sudah beberpa kali beraksi di wilayah perbatasan, “ungkap salah satu sumber kepolisian.
            Menyikapi kabar tersebut, Kusmindar mengaku masih akan melakukan penyelidikan secara mendalam terhadap dua pelaku. Bahkan menurutnya kedua pelaku memang bukan orang asli Malang dan sengaja datang ke Lumajang memang untuk melakukan serangkaian aksi penjambretan.
            Dari hasil pemeriksaan di kepolisian, pelaku bernama Dodik (25), asal Desa/ Kecamatan Tumpang, Malang. Sementara Dodik (28), dalam pengakuannya ialah berasal dari Palembang, Sumatra Selatan. “Kita masih kembangkan ke beberpa TKP yang lain,” ungkap Kusmindar.
            Diketahui sebelumnya, Dua kawanan Jambret yang beraksi Senin (28/5), siang di Jalan Desa Sentul, Kecamatan Sumbersuko, babak belur dihajar massa usai tertangkap oleh petugas dan warga yang mengejarnya saat itu.
            Kronologis kejadiannya, korban yang diketahui bernama Heni Mariani (35), asal Dusun Kembang, RT 01, RW 08, Desa/ Kecamatan Sumbersuko, saat itu hendak menjemput anaknya, tiba-tiba ditengah jalan ia dipepet oleh kedua pelaku yang selanjutnya berusaha menyaut kalung yang ia kenakan. Saat itu salah satu petugas bernama Aiptu Maryanto yang tengah berpratoli lantas menghampiri korban.
Berkat keterangan sekilas dari korban, lantas Aiptu Maryanto kemudian membuntuti kendaraan yang digunakan oleh kedua pelaku. Ternyata, kedua pelaku mengetahui jika di buntuti oleh polisi.
Kedua pelaku kemudian tancap gas kencang-kencang, begitupula dengan Maryanto, dalam proses pengejaran, ia masih sempat melaporkan ke Polres melalui pesawat radio komunikasi (HT), jika dirinya tengah mengejar dua pelaku penjambretan.
            Semua jalan saat itu telah diblokade oleh petugas. Karena terpojok, lantas pelaku meninggalkan sepeda motornya dan kemudian lari bersembunyi di perumahan Sukodono. Apesnya, beberapa saat kemudian pelaku berhasil diringkus dan dihakimi oleh warga. Beruntung saat itu petugas segera menyelamatkan nyawa pelaku sebelum massa berbuat lebih jauh lagi.(ami)