Jembatang Gantung Pasrujambe Rawan Begal



Lumajang, Memo
Aksi perampasan dan begal sepeda motor di jembatan gantung pasrujambe jurusan Trobos Dusun Munggir, Desa Pasrujambe ke Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro, tiga bulan terahir ini sudah 3 kali terjadi. Masyarakat secara umum, meminta kepada aparat kepolisian untuk segera mengambil tindakan, agar supaya aksi kejahatan tidak semakin merajalela.
Menyikapi hal itu, Kapolsek Pasrujambe  AKP. Ahmad Sutiyo, ketika dikomfirmasi Memo mengatakan, bahwa lokasi yang dianggap rawan begal, perampasan tidak hanya berkutat pada wilayah Pasrujambe saja. Tetapi hampir merata, namun untuk di jembatan gantung jalur Dusun Munggir arah menuju ke Desa Penanggal, dirinya baru  mendengar kali ini.  Kalau disana sudah 3 kali terjadi aksi kejahatan, dengan 2 korban warga setempat dan satu korban warga Desa Penanggal.
“Wong tidak ada laporan  mas, terima kasih informasinya, biar kita tindak lanjuti ke lokasi, sekalian kita tingkatkan patroli dengan mobilitas yang ada,” Tutur Sutiyo, sapaan akrabnya.
Guna mengantisipasi aksi kejahatan supaya tidak semakin meluas, pihaknya akan lebih meningkatkan jam patroli keliling, serta akan menempatkan anggota berpakaian preman, agar tidak mudah dibaca oleh kawanan pelaku aksi kejahatan, dijam – jam tertentu.
Lebih jauh ia menjelaskan, sebelum polisi mengamankan masyarakat, diharap agar masyarakat terlebih dahulu bisa mengamankan dirinya bersama harta miliknya, dan kemudian lingkungan. Dengan demikian, ia yakin semua akan menjadi aman.
“Paling tidak, masyarakat bisa menjaga dirinya, tidak memancing pelaku untuk melakukan aksi kejahatannya, seperti memakai  perhiasan emas yang berlebihan, atau mengendarai sepeda motor dengan sendirian,  dengan melewati jalur sepi dan jauh dari pemukiman warga.” Tuturnya.
Jika masyarakat bisa mengamankan dirinya sendiri, secara otomatis para pelaku, mengurunkan niat untuk melakukan niat jahatanya. Selain itu, hal ini  sebagai wujud bahwa polisi dengan masyarakat bisa bekerja sama dan kompak untuk memerangi aksi kejahatan. 
“Saya rasa, aksi kejahatan terjadi tidak hanya pada daerah Pasrujambe saja, melainkan menyeluruh. Namun,  kita akan terus berupaya agar Pasrujambe bebas dari kejahatan,  setidaknya berkurang.” pungkasnya. (cw7)