Lumajang,
Memo
Kali ini nasib apes menimpa Ratik (45), pedagang sapi asal Dusun Meleman,
RT 03, RW 05, Desa Wotgalih, Kecamatan Yosowilanggun. Uang senilai Rp 80 amblas
usai dikuras empat orang perampok yang memakai cadar dan bersenjata celurit,
pada Rabu (26/9) sekitar pukul 01.00 dini hari.
Pasutri korban perampokan |
Sumber informasi Memo menyebutkan,
awalnya pelaku masuk kerumah korban dengan melalui pintu belakang, sebelumnya
pelaku mengetuk pintu rumah korban, dengan alasan meminta air minum karena
kehausan.
Korban yang tidak sadar jika itu adalah
kaqwanan pelaku perampokan, dengan santai saja membuka pintu belakang rumahnya,
namun setelah pintu terbuka, tiba-tiba salah satu pelaku yang mengenakan cadar
langsung mengalungkan celuritnya keleher korban.
Saat itu pelaku langsung meminta agar
harta korban diserahkan tanpa adanya perlawanan, sebelum mendapat jawaban dari
korban, satu pelaku yang lain kemudian mengalungkan celuritnya juga ke leher
korban, hingga korban kondisinya saat itu dikalungi dua celurit.
Korban saat itu masih berusaha meronta
dan ghendak melakukan perlawanan, akibatnya leher korban akhirnya tergores oleh
celurit salah satu pelaku. Karena tidak bisa berbuat banyak, lantas korban
manut saja saat digiring pelaku.
Tak hanya korban, istrinya juga
dibangunakn oleh pelaku, selanjutnya pasutri ini diring menuju kesalah satu
kamar. Disitu, tangan kaki korban kemudian diikat, sementara mulut keduanya
juga di lakban oleh pelaku. “Korban disekap didalam kamar” ujar salah satu
sumber Memo.
Berhasil melumpuhkan korban, pelaku
dengan lelauasa mengacak-acak rumah tersebut. Uang senilai Rp. 80 juta beserta satu unit HP Nokia tipe 1661, SIM C
an korban, STNK sepeda motor GL, senter warna kuning dan clurit dibawa kabur
pelaku.
Berhasil menguras harta korban, pelaku
kemudian kabur melalui tempat semula, sementara kondisi korban masih terikat
didalam kamar. “Sekitar 10 menit kemudian, korban berhasil membebaskan diri
dari ikatannya.” Ujar sumber di Kepolisian.
rumah korban |
Berhasil membabaskan diri, korban lantas
meminta tolong pada warga sekitar, tak berselang, puluhan warga kemudian mendatangi
rumah korban, Saat itu juga, salah satu warga kemudian menghubungi pihak
kepolisian setempat.
Saat itu juga, petugas langsung meluncur
ke TKP, bahkan proses olah TKP juga langsung dilakukan oleh pihak kepolisian.
Sejumlah keterangan saksi mata yang melihat kejadian itu juga digunakan sebagai
landasan untuk mengungkap pelakunya.
Bahkan salah satu sumber di Mapolsek
Yosowilangun, pelaku yang beraksi dirumah korban sepertinya adalah pelaku
perampokan yang pernah beraksi di beberapa wilayah di kawasan Lumajang
selatan.” Sepertinya pelakunya sama seperti kejadian yang sudah-sudah” ujar
Sumber di Mapolsek Yosowilangun yang namanya enggan dikorankan.(ami)