Disekap Orang Bercadar, 2 Motor Amblas

PerampokLumajang, Memo_Naas yang dialami  Langgeng Wibowo (40), produsen gula merah asal Dusun Kedungwringin, Desa Nguter, Kecamatan Pasirian. Sedang terlelap tidur bersama istri dan kedua anaknya, tiba-tiba dibangunkan oleh dua pelaku yang memakai cadar dan bersenjatakan celurit. Sambil mengancam akan membunuhnya, kedua pelaku itu meminta paksa kunci sepeda motor dan uang. Akibat aksi tersebut, korban mengalami kerugian puluhan juta rupiah.

Jumat (17/4) dini hari, sekitar pukul 02.00 Wib. Keterangan korban, seperti biasa setiap malam ia selalu tidur bertiga dengan istri dan anaknya yang masih berusia 4 tahun di salah satu ranjang kamarnya. Tanpa diduga, mereka dikejutkan oleh dua orang yang memakai cadar sambil membawa celurit masuk ke dalam kamarnya.

Setelah itu, tangan dan kaki korban diikat menajdi satu. Kemudian wajahnya ditutup dengan kain sarung miliknya. “Saat itu saya tidak bisa melihat apa-apa Pak. Soalnya wajah saya ditutup pakai sarung oleh kedua orang itu,” terang korban. Hal yang sama, sebetulnya akan dialami oleh istrinya. Tetapi karena anaknya yang kecil itu bangun lalu menangis, akhirnya urung diikat.

Setelah menyekap korban, para pelaku kemudian mengobrak-abrik kamar dan alamari untuk mencari barang berharga milik korban. Pencariannya percuma. Pasalnya, korban tidak memilki uang atau perhiasan seperti yang diminta oleh kawanan itu. Akhirya, pelaku meminta paksa 2 kunci sepeda motor yang diparkir di dalam rumah.

Kedua kendaraan yang dibawa kabur pelaku yaitu, sepeda motor Yamaha Vega warna hitam Nopol P 6010 PM dan sepeda motor Honda Vario warnah putih dengan Nopol N 3401 UT serta dua HP milik korban yang tergeletak di atas meja. “Saat itu mereka minta uang dengan paksa Pak. tetapi karena saya sedang tidak punya uang, akhirnya saya pasrah,” aku korban.

Kaki Tangan Lumpuh, Tempuh Unas di Rumah

Menurut korban, pelaku yang diduga berjumlah lebih dari dua orang itu masuk rumahnya dengan cara menjebol pintu samping rumahnya. Setelah itu, dua orang masuk ke dalam rumah lalu menuju kamar tidurnya. Pada saat keluar, pelaku melalui pintu depan rumahnya sambil membawa kedua sepeda motor korban.

Meski pelaku kabur dengan membawa sepeda motornya, pelaku tidak bisa berkutik karena posisinya masih terikat dengan wajah tertutup sarung. Akibat aksi perampokan yang dialaminya, korban mengaku rugi puluhan juta rupiah. “Jika ditotal seluruhnya, kerugian yang saya alami sekitar dua puluh dua jutaan Pak,” pungkasnya. (tri)