Rawan, Warga Veteran Giatkan Siskamling




Lumajang, Memo
Kerap terjadi aksi pencurian di kampungnya, maka warga Jalan Veteran, Kelurahan Tompokersan, Kecamatan Kota Lumajang, tingkatkan kewaspadaannya. Caranya, warga lebih menghidupkan lagi penjagaan kampungnya melaui sistim keamanan lingkungan (Siskamling) secara bergilir.
Dengan dilakukan penjagaan secara bergilir, berharap agar para pelaku kejahatan segan untuk melakukan aksi pencurian di kamp
ung itu. Tak bisa dipungkiri, dalam minggu-minggu terakhir ini sudah ada beberapa rumah warga yang menjadi korban aksi para pelaku kejahatan.
Seperti yang disampaikan oleh Ponari (43), warga setempat. Menurutnya, sudah 3 kali warga setempat memergoki para pelaku sedang kedapatan mencungkil di rumah warga. Ketika pelaku akan membawa kabur sepeda motor curianya, ia keburu dipergoki warga. Setelah diteriaki maling, pelaku berhasil kabur sambil meninggalkan sepeda motor curiannya.
Ponari menjelaskan, modus dari para pelaku yang beraksi di kampungnya, biasanya mereka berjumlah lebih dari 2 orang. Dalam aksinya, salah satu pelaku bertugas mengawasi situasi dan keadaan sekitar rumah korbannya, sedangkan yang lainnya bertugas masuk rumah sambil mencungkil rumah korbannya.
Yang menjadi sasaran dari pelaku adalah perhiasan, uang dan sepeda motor,” terang Ponari. Seperti yang pernah dialami oleh H. Ahmad beberapa hari yang lalu. Saat itu, pelaku berhasil masuk rumah korban dan menguras harta serta uang yang disimpannya. Dalam aksi pencurian itu, korban mengaku merugi puluhan juta rupiah.
Ungkapan senada juga dilontarkan oleh Jupri (59) salah satu tokoh masyarakat di kampung itu. Ia menambahkan, kemarin warga juga sempat melakukan pengejaran terhadap pelaku yang sedang terpergok  ketika sedang mencungkil jendela rumah warga. “Untungnya saat itu korban bangun dari tidurnya, akhirnya ia langsung teriak maling dan pelaku berhasil kabur,” imbuhnya.
Kewaspadan warga dengan cara menghidupkan kembali Siskamling di Jalan veteran itu, mendapat apreasi dari Kapolsek Kota Lumajang, Iptu Totok Suyadi. Menurutnya, memang sudah waktunya masyarakat bersama-sama ikut menjaga ligkungannya sendiri dari para pelaku kejahatan. 
Sebab dengan diperlakukan lagi Siskamling secara bergilir, diharapkan warga setempat untuk mendukung sistim itu. Karena semua itu demi kemanan lingkungan serta kenyamanan masyarakat setempat dan orang lain. “Masyarakat harus belajar menjadi polisi diri sendiri, sehingga tidak selalu menggantungkan kepada polisi,” tegas Totok. (cw6)