Lumajang, Memo
Entah apa yang ada
difikiran Muh. Hanafi (38), seorang anak yang tinggal bersama kedua orang
tuanya di Dusun Sentono, Desa krai, Kecamatan Yosowilangun. Ia tega membacok
Kusnadi (62), ayah kandungnya hingga jari tanganya putus dan usus terburai.
Peristiwa tragis itu
terjadi pada Sabtu (17/11) sore, sekitar pukul 15.00 wib, di dalam kandang
rumah korban. Informasi dilapangan menyebutkan, saat itu korban berada di dekat
kandang sapinya sedang menjahit bajunya
yang sobek, karena akan dipakai berangkat merumput.
Korban dengan luka jari putus dan perut ambrol |
Pelaku yang saat itu
sedang ada di dalam rumah, tiba-tiba mengambil sebilah celurit lalu menghampiri
korban kemudian membacoknya. Korban yang saat itu sedang duduk sambil menjahit
baju, kemudian kaget dan sempat menhindar. Namun pelaku terus menyerang, diduga
korban sempat menangkis serangan pelaku hingga jari tangannnya putus dan perutnya
robek dan ususnya terburai.
Mendengar suara gaduh,
istri korban yang saat itu sedang berada didalam rumahnya langsung keluar.
Mengetahui peristiwa itu, ia langsung menangis histeris sambil menjerit minta
tolong. Tetangga dekat yang saat itu mendengar teriakan itu langsung
berhamburan menghampiri rumahnya.”Saat itu korban sempat lari ke luar kandang
sambil merintih kesakitan,” terang salah satu tetangganya.
Warga tidak berani
mendekat kepada pelaku yang saat itu sedang membawa senjata tajam ditangannya.
Selanjutnya, salah satu warga langsung menghubungi petugas Polsek Yosowilangun
untuk melaporkan kejadian itu. Mendapat laporan itu, petugas langsung meluncur
ke tempat kejadian.
Dengan dibantu beberapa
warga sekitar, akhirnya petugas berhasil menangkap pelaku kemudian membawanya
ke Mapolsek yosowilangun berikut sebilah celurit sebagai barang bukti (BB).
Sementara itu, korban yang luka parah langsung dilarikan ke Rumah sakit Umum
Dr. Haryoto Lumajang, kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Dr. Soebandi Jember. “Korban
kami rujuk ke Jember karena peralatan yang ada kurang memadai,” terang petugas
Rumah Sakit Dr. Hariyoto Lumajang.
Menurut Kanit Polsek Yosowilangun, Aiptu Sugito,
kepada sejumlah wartawan menegaskan, untuk sementara pelaku masih diamankan di
Mapolsek, guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. “Sementara kami masih fokus
mengurusi korban yang saat ini masih ada di rumah sakit Jember, dugaan
sementara, pelaku mengalami gangguan jiwa,” tegas Sugito mendampingi Kapolsek
Yosowilangun, AKP Budi Setiyono. (cw6)