Lumajang,
Memo
Komisi C saat meninjau lokasi pasar |
Terbakarnya 24 Kios di Pasar Gunung
Tengu, Desa Wates Wetan, Kecamatan Ranuyoso yang diduga akibat konsleting
listrik. Komisi C DPRD Lumajang melakukan peninjauan dan melihat dari dekat
kebakaran pasar yang kerap menjadi kemacetan untul lalu lintas
Lumajang-Probolinggo Kamis (04/10).
Ketua Komisi C, Suigsan mengatakan,
pihaknya ingin mengetahui secara langsung dampak dari kebakaran 24 kios bagi
pedangan dan pembeli. Pasalanya, kios yang terbakar dikenal ramai pembeli dan
menjadi jujugan masyarakat di kecamatan paling utara di Lumajang.
"Melihat kondisi seperti ini,
pemerintah harus mengambil langkah cepat," ungkapnya. Komisi C berharap
dinas pasar bersama kepala pasar Gunung Tengu-Ranuyoso melakukan pemulihan
dengan membuat pasar darutat. Sehingga pemilik kios bisa kembali aktivitas
berdagang. "Langkah ini perlu diambil dalam pelayanan pada
masyarakat," jelasnya lagi.
Untuk mempercepat pemulihan, Komisi C
akan memanggil dinas pasar dan kepala pasar Gunung Tengu soal perencanaan.
Sehingga, soal pembangunan pasar darurat bisa dialokasi menggunakan anggaran
yang ada di APBD 2012. "Jadi dalam waktu 1 minggu sudah ada solusi,"
pungkasnya.
Dari
persitiwa kebakaran tersebut, ditaksir kerugian mencapai hingga Rp. 860 juta
rupiah. Rincian kerugian yakni, fisik bangunan Rp. 500 juta dan kerugian para pedangan
senilai Rp. 360 juta.
"Data ini hasil laporan pedagang dan
nilai bangunan 24 kios," ujar Sunaryo, kepala pasar Gunung Tengu pada
wartawan. Ia menjelaskan, usai dilakukan olah TKP oleh aparat kepolisian mengenai
penyebab kebakaran.
Para pedagang mulai mengais sisa-sisa barang
dagangan dan melakukan pembersihan. "Sebagian pedagang rela tidak jualan
dulu, meski ada pedagang yang tidak mau lama-lama nganggur," terangnya.
Pengamatan Memo 24 kios dinetralisir dari kegiatan jual beli
dan tontonan warga. Namun, bagi pemilik kios dipersilakan untuk melakukan
bersih-bersih. Sementara, kios yang awal ditemukan kobaran api dipasangi police
line. "Tidak boleh ada aktifitas hingga penyelidikan polisi selesai,"
pungkasnya.
Diketahuyi, pasar Gunung tengu, Desa wates
Wetan, Kecamatan Ranuyoso, dilalap sijago merah pada Raabu (3/10), akibat
kejadian itu, sedikitnya 24 kios ludes terbakar. Bahkan petugas PKM kesulitan
memadamkan api karena susah untuk mendapatkan air sehingga harus mengambil air
dengan menempuh jarak hingga 8 kilo meter.(ami)