Lumajang,
Memo
Para pelaku kejahatan akhir-akhir ini
semakin canggih saja, apalagi para pelaku saat ini, banyak menggunakan
teknologi dalam menjalankan aksinya. Ada yang menggunakan teknologi internet
ada pula menggunakan telepon seluler. Untuk itulah dituntut kewaspadaan ekstra
dari masyaraka.
Kemarin siang, Amien Bawazier salah satu
komisioner KPUD Lumajang nyaris menjadi korban penipuan. Tidak
tanggung-tanggung, pelaku nyaris memplokoto Amien dengan mengaku sebagai AKBP
Susanto, saat itu pelaku meminta ditransfer sejumlah uang agar masalah yang
dihadapi bisa terselesaikan secara kekeluargaan.
Menurut Amin, sebelumnya ia nyaris
dilaporkan oleh PKB kubu Ali Mudhori, karena dianggap melakukan kebohongan
publik terkait statemen Amin disalah satu media Online. Mungkin persoalan
inilah yang akhirnya dimanfaatkan oleh pelaku untuk menjalankan modus
operandinya.
Awalnya pelaku menelpon salah satu staf
KPU menggunakan telepon kantor. Disitu, pelaku yang mengaku bernama Briptu
Rahmad sebagai ajudan Kapolres Lumajang, pada salah satu staf, penelpon ingin
berbicara dengan Amin, akhirnya staf yang diketahui bernama Ninik ini, kemudian
memanggil Amin bawazier.
Kembali penelpon tersebut tetap mengaku
sebagai ajudan Kapolres Lumajang. "Setelah berkomunikasi dengan saya
sebentar, saya kemudian diberi nomor telepon yang katanya adalah nomornya
Kapolres" ujar Amin. Setelah itu ia kemudian menelpon nomor yang diberikan
oleh pelaku.
Nomor yang diberikan ialah 081271611072,
ketika Amin menelpon nomor tersebut, orang itu memang mengaku sebagai Kapolres
Lumajang, bahkan ia mengatakan kalau hal-hal yang menimpa dirinya sudah
dikomuniksaikan dengan Polda Jatim, bahkan persoalan itu akan diselesaikan oleh
kedua belah pihak.
Namun pada detik-detik terakhir,
penelpon yang mengaku Kapolres ini selanjutnya meminta sejumlah uang, uang
tersebut rencananya akan diserahkan ke Polda Jatim."Saya bilang tidak siap
untuk hari ini menyiapkan uangnya, dan saya janji lusa baru bisa"
ungkapnya lagi.
Amien Bawazier, Komisioner KPUD Lumajang |
Disitulah dirinya akhirnya timbul
kecurigaan, pasalnya ia berfikir tidak mungkin seorang Kapolres meminta uang
kepadanya, sepeninggal itu, ia kemudian berkonsultasi dengan Hery Sugiarto,
ketua KPUD Lumajang, selanjutnya Hery menelpon Kapolres Lumajang untuk memastikan
hal tersebut.
Ternyata jawaban yang diperoleh dari
Kapolres, tidak pernah telpon dengan nomor tersebut, dan mengaku tidak tahu
menahu."Bahkan saat itu Kapolres menjelaskan kalau Ali Mudhori juga di
telpon oleh orang yang mengaku sebagai Kapolres Lumajang. “Jadi kita sama-sama
ditelpon" katanya saat menjelaskan informasi dari Kapolres.
Lebih jauh menurut Amin, saat itu Kapolres
langsung melakukan pelacakan terhadap nomor telepon pelaku, diperoleh data jika
penelpon berada di Medan, Sumatra barat."Untung saya curiga, sehingga
meminta bantuan ketua KPU untuk telpon kapolres " ujarnya.(Ami)