Ribuan Personil Polisi Disiapkan Untuk Antisipasi Demo Susulan


Lumajang, Memo
Guna mengantisipasi demo susulan yang kabarnya akan dilakukan warga, Kapolres Lumajang, AKP Susanto, sengaja menyiapkan ribuan personil Polisi untuk menjaga aksi warga yang akan mendatangi Gedung Pemkab Lumajang, pada Rabu (12/9) pagi, kemarin.
Nampak para personil gabungan yang didatangkan dari Polres Jember lengkap dengan kendaraan penghalau massa (water cannon), Polres dan Polresta Probolinggo, Polres Situbondo, Polres Bondowoso, Satuan Brimob Polda Jatim Kompi Bondowoso dan beberapa pleton dari kesatuan 527 Lumajang, turut berjaga-jaga pagi itu. diduga Kapolres tidak mau kecurian lagi dengan tindak anarkisme dari massa pendemo.
Menurut Kabag Ops Polres Lumajang, Kompol Enu Sasmonang, kepada sejumlah wartawan mengatakan, jumlah tersebut hampir sama dengan jumlah personil yang disiagakan pada unjuk rasa Rabu (6/9) siang kemarin. “Hanya saja sekarang ada bantuan tambahan dari personil tentara dari Batalyon 527 lumajang,” terang Sasmonang.
Beberapa pasukan pemadam kebakaran (PMK) lengkap dengan mobilnya, pagi itu berjaga-jaga di depan Gedung Pemkab Lumajang. “Saya sengaja menambah jumlah personil dari pasukan pemadam kebakaran, takut terjadi hal-hal yang tidak diingikan seperti kemarin Mas,” tegas Sutomo, selaku Komandan Pasukan pemadam kebakaran Kabupaten Lumajang.
Pantauan Memo, mobil rombongan Bupati Lumajang, Sjahrazad Masdar, sekitar pukul 09.30 Wib, Nampak keluar beriringan dari kantor Pemkab Lumajang dengan kawalan dari mobil Dinas Perhubungan Kabupaten Lumajang.
Menurut beberapa sumber yang berhasil dihimpun oleh Memo, menjelaskan, jika pagi itu, sekitar pukul 07.00 Wib, Bupati Sjahrazad telah memanggil Camat se-Kabupaten Lumajang untuk membawa surat tentang tahapan pelaksanaan Pilkades yang rencananya akan  diawali pada tanggal 12 September di masing-masing Kecamatan.
Karena sesuai dengan janji Bupati Sjahrazad, yang disampaikan kepada 16 utusan yang berdialog di salah satu ruang Pemkab Lumajang pada Kamis (6/9) siang kemarin. Dalam pernyataan siang itu, Sjahrazad akan menyetujui usulan masyarakat agar segera dilaksanakan Pilkades di masing-masing desa.
Dari pernyataan itulah akhirnya warga menunggu janji bupati tersebut. rencananya jika Bupati Sjahrazad tidak menepati janjinya, dipastikan warga akan berunjuk rasa dengan jumlah massa yang lebih banyak.
Sayangnya, isu yang berhembus tidak terbukti sama sekali, setelah hampir semua camat membacakan surat keputusan bupati dan tak ada gerakan apapun dari warga, tengah hari kemarin, sejumlah petugas kepolisian dari Polres tetangganya mulai kembali ke Polres masing-masing.(cw6/cw7)