Polisi Amankan 2 dari 3 Backhoe Tambang Pasir

Lumajang, Memo_Sebagai langkah keseriusan Pemerintah Kabupaten Lumajang dalam menangani kasus tragedi berdarah di Desa Selok Awar-Awar, Kecamatan Pasirian, Sabtu (26/9), pagi kemarin. Pada akhirnya, polisi  mengamankan 2 dari 3 alat berat yang selama ini digunakan untuk menambang pasir di wilayah laut selatan Lumajang.
tambang pasir

Pengabilan alat berat itu, dilakukan oleh pihak Polres Lumajang pada Selasa (29/9), sore dengan pengawalan ketat puluhan anggota  Resmob Polda Jatim dengan seragam dan persenjataan lengkap. Informasinya, alat berat itu sengaja diamankan agar selama dalam penyelidikan kasus tersebut tidak ada lagi aktivitas penambangan pasir.

Sebetulnya, ketiga alat berat itu  mau diambil semuanya. Tetapi karena kondisi ombak yang tidak bersahabat , akhirnya hanya dua saja yang berhasil diamankan,” terang salah satu anggota yang terlibat dalam pengambilan alat berat itu.

Pengambilan alat berat tersebut juga dibenarkan oleh Bupati Lumajang, As’at Malik usai menemui para pengunjuk rasa pada Rabu (30/9), siang kepada sejumlah wartawan. “Kemarin siang  saya sempat mengontak Kapolres untuk kami ajak press release dengan wartawan. Katanya, beliau  sedang ikut dalam prosesi pengambilan alat berat itu,” jelasnya.

Bupati yakin, jika Kapolres tidak akan main-main dalam menangani kasus ini. selain itu, kata As’at Malik, pihaknya juga pernah berpesan kepada Kapolres agar kasus itu bisa diselesaikan secara tuntas tanpa memandang siapa pelakunya. ”Siapapun pelakunya, kami minta untuk dihukum sesuai dengan kesalahannya,” paparnya.

Dipukuli Murid SD Lowo, Ryan Trauma

 Mengenai pengambilan alat berat tersebut, tentunya sebagai langkah lanjut dari proses hukum yang sedang berjalan. Untuk itu pihaknya berpesan kepada seluruh masyarakat Lumajang, agar bersabar dan tidak membuat kegaduhan yang bisa menimbulkan kekacuan. (tri)