Kompolnas Jenguk Keluarga Salim Kancil

Lumajang, Memo_Usai mendatangi lokasi penambangan pasir liar yang ada di pesisir pantai Watu Pecak, Desa Selok Awar-Awar, Kecamatan Pasirian. Rombongan Komisioner Kompolnas, terlebih dahulu singga di rumah korban pembunuhan dan penganiayaan. Kedatangannya tak lain adalah untuk memberikan motivasi kepada keluarga serta anak korban.
Kompolnas

Nampak dari luar, rumah yang terbuat dari bambu yang setiap harinya ditempati oleh Tosan, korban penganiayaan berat bersama istri dan anak-anaknya, masih terpasang police line (garis polisi). Pagi itu, rombngan dari Kompolnas hanya ditemui anak laki-laki Tosan bernama Muhamad Ridho’I (18), yang masih duduk di bangku kelas 3 SMK Negeri Pasirian.

Ibu dan adik-adik saya sedang di Rumah Sakit Umum Saeful Anwar Malang untuk menjenguk ayah saya,” jelas anak laki-laki korban kepada rombongan Kompolnas. Menurutnya, setelah kejadian itu, ia dan adikadiknya tinggal di rumah neneknya. Hal itu sengaja mereka lakukan, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkannya.

Curi Kayu Hutan, 2 Warga Gucialit Masuk Bui

Sementara itu, rumah tersebut hanya dihuni oleh istri korban dan saudara-saudaranya. Kepada anak korban itulah, Kompolnas berpesan, agar anak laki-laki itu untuk tidak berbuat yang macam-macam, yang akhirnya bisa merugikan dirinya sendiri. “Kamu harus tetap sekolah dan belajar yang rajin. Agar kelak kamu nanti bisa membantu keluarga dan meneruskan perjuangan ayahmu,” pesannya.

Setelah itu, robongan Kompolnas mampir di rumah korban bernama Salim Kancil untuk melihat situasinya. Kepada istri korban.  pagi itu, rombongan diterima langsung oleh istri Salim Kancil. “Semoga ibu tetap bersabar dan selalu mendokan suaminya agar diterima disisi  Alloh Subehanahu Wataallaah,” pesannya.

Seperti yang sudah dilakukan di rumah Tosan, rombongan dari Komisioner Kompolnas itu juga memberikan motivasi kepada istri dan anak-anak korban. Sebelum meninggalkan rumah duka, tak lupa rombongan juga memberikan bingkisan sebagai rasa ikut berbela sungkawa atas terbunuhnya korban. “Saya minta ibu tetap bersabar dan iklhas,” pesannya. (tri)