Lumajang, Memo_Pengunjuk rasa yang ada di depan pintu gerbang Mapolres Lumajang, ditemui langsung oleh Wakapolres Lumajang, Kompol Iswahab. Pada kesempatan itu, Iswahab mengatakan, jika Kapolres pagi itu telah berangkat ke Rumah Sakit Umum Dr. Saeful Anwar Malang.
“Kebetulan, pagi tadi Pak Kapolres sedang berangkat ke Malang untuk menjenguk Pak Tosan, salah satu korban penganiayaan yang sedang dirawat di sana,” terangnya. Mengenai permintaan para pengunjuk rasa, Iswahab menjelaskan jika kemarin sudah dijawab oleh Kapolres. Bahkan saat itu, kapolres meminta agar warga ikut mengawal proses hukumnya.
Dijelaskan pula bahwa, sebagai bentuk keseriusan pihaknya dalam mengani kasus tersebut, kini jumlah tersangka terus bertambah. Jika awalnya dari 3 menjadi 8, kemudian 13 dan sekarang mulai bertambah menjadi 22 tersangka. Ironisnya, dari jumlah tersebut, 2 diataranya masih anak-anak atau dibawa umur.
“Dari dua puluh dua tersangka yang kami amankan, dua diataranya masih di bawa umur,” jelas Iswahab. Namun demikian, keduanya masih tetap diamankan sambil menunggu proses lanjut. Selain itu, pihaknya juga berhasil mengamankan Kepala Desa Selok Awar-Awar, Suhariyono untuk dimintai keterangannya.
Untuk jaminan keamanan, pihaknya telah mengirim satu pleton anggota untuk menjaga situsai di sana. Anggota tersebut, akan berjaga di lokasi hingga suasana betul-betul aman dan kondusife. “Kalian jangan kawatir dan tidak perlu cemas, kami akan terus memantau dan menjamin keselamatan warga Desa Selok-Awar-Awar,” tegasnya.Anak Dikalungi Celurit, Harta Saru Dikuras
Untuk perlindungan terhadap para saksi, pihaknya akan menjamin keselamatan dari para saksi tersebut. Karena sesuai dari tugas pokok polisi adalah, memberikan rasa aman, nyaman kepada para saksi. “Tanpa dimintapun, kami akan tetap menjamin kemanan warga di sana. Karena itu sesuai dari tugas kami,” paparnya.
Untuk itu, Wakapolres berharap, agar PMII juga ikut mengawal proses dari kasus tersebut. Sehingga, segala sesuatunya nanti bisa diketahui bersama. “Kami minta, mulai hari ini PMII harus ikut mengawal proses hukumnya,” pungkas Wakpolres dengan teriakan kata siap dari para pengunjuk rasa. (tri)
.gif)
