SLB Samala Nerugrasa Dibobol Maling

Lumajang, Memo_Lembaga pendidikan Sekolah Luar Biasa (SLB) Samala Nerugrasa yang beralamat di Jalan Kasmari, Dusun Sumbereling, Desa Kunir Lor, Kecamatan Kunir disatroni kawanan pencuri. Akibatnya, sekolah yang diperuntukan bagi anak-anak yang mengalami keterbatasan itu mengalami kerugian sekitar Rp 50 juta.
Sekolah Dibobol Pencuri

Aksi pencurian itu terjadi Jumat (25/9), dini hari, sekitar pukul 02.00 WIB. baru diketahui oleh pihak sekolah pagi hari, sekitar pukul 06.00 WIB. Kepala Sekolah (KS) SLB Samala Nerugrasa, Anik Handriyani menjelaskan, pagi itu ketika hendak masuk ruang kantor pintunya sudah dalam kondisi terbuka.

Selain pintu sudah kondisi terbuka juga kondisinya rusak ada bekas congkelan Pak,” terangnya kepada anggota Polsek Kunir yang datang untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Dipastikan, kawanan pencuri yang berjumlah lebih dari satu orang itu berhasil masuk halaman sekolah setelah sebelumnya menjebol pagar sesek bambu yang ada di belakang sekolah.

Hal itu, terlihat dari kondisi pagar sesek bambu yang yang ada di pojok sekolah  juga terbuka dan kondisinya juga rusak. Setelah berhasil masuk ke dalam ruang kantor, kawanan itu lalu mengobrak-abrik seluruh isi dari almari dan mengambil beberapa perangkat elektronik seperti 2 laptop merek Samsung dan Acer, 2 perangkat komputer bicara yang masing-masing harganya berkisar Rp 16 juta serta mesin print out foto copy merek Canon.

Semua peralatan itu, belum satu bulan kami beli yang dananya bersumber dari bantuan pemerintah pusat Pak,” terang KS perempuan itu. Sementara itu, alat musik kybord merek Yamaha kondisinya sudah tergeletak di lantai dan tidak sempat dibawa kabur oleh pelaku. Diduga, pelaku sengaja meninggalkan alat musik tersebut karena tidak bisa membawanya.

Dugaan kuat, jumlah dari kawanan pelaku tersebut paling banyak 3 orang. Sebab, masih ada beberapa barang elektronik yang tidak sempat dicurinya. Antara lain, televisi 21 inchi dan  seperangkat komputer dan barang-barang berharga lainnya. “Mungkin jumlah mereka terbatas, sehingga sulit untuk membawanya,” ujarnya.

Rampas HP, 3 Pemuda Sok Jagoan Masuk Bui

Dari aksi pencurian tersebut, pihak sekolah mengaku rugi puluhan juta rupiah. Sebab, hampir semua barang elektronik yang dicuri itu nilainya ada yang belasan juta. “Jika ditotal keseluruhan, jumlah kerugian yang kami alami sekitar lima puluh jutaan Pak,” aku Anik Handriyani.

Dipastikan, jenis komputer yang dicuri oleh pelaku tersebut masih langka di Lumajang. Untuk itu, pihak sekolah berharap agar polisi bisa mengungkap siapa pelaku dari aksi pencurian tersebut. “Komputer bicara itu masih langka di Lumajang. Mungkin hanya beberapa lembaga saja yang memilikinya,” jelas Anik lagi.

Sementara itu, pihak Polsek Kunir yang melakukan olah TKP akan berupaya untuk bisa menangkap siapa pelakunya. Langkah awal adalah, melakukan penyelidikan serta pengejaran terhadap kawanan tersebut. ”Kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk menangkap siapa pelakunya,” tegas Kanit SPK Polsek Kunir, Aipda Tejo Hadi S. (tri)