Saya Curiga, Ada yang Bakar Warung

Lumajang, Memo_Pasangan suami istri bernama Tinggal (45), dan Mani (40), warga Desa Sumberejo, Kecamatan Sukodono, bernasib apes. Betapa tidak, warung nasi milik pasutri yang terletak di Jalan Lintas Timur (JLT) sebelah jembatan kebon sengon albasia ludes terbakar.
kebakaran

Semua isi warung mulai dari seperangkat alat memasak, meja dan kursi makan, etalase, lemari, kulkas, TV, surat-surat berharga seperti BPKB sepeda motor Yamaha Yupiter, KK, KTP, buku tabungan dan barang dagangan mulai dari beras, Mie dan berbagai merk rokok ludes. Kerugian korban diperkirakan mencapai sekitar 20 juta lebih.

Mani saat dikonfirmasi Memo Timur pada Jum’at pagi (25/9), sekitar pukul 09.30 WIB di halaman Polres Lumajang mengatakan, warungnya terbakar pada Rabu pagi (23/9), sekitar pukul 02.00 WIB, saat dirinya bersama keluarga berada di rumah. Menurutnya, malam itu dirinya memperoleh kabar dari warga, jika warung miliknya terbakar.

Saya bersama suami, langsung mendatangi warung dengan harapan untuk menyelamatkan isi warung. Sampai di lokasi, saya melihat semuanya sudah rata dengan tanah. Tak satupun barang yang tersisa, semuanya ludes Mas,” tutur Mani sambil mengusapi air matanya.

Untuk memastikan apakah warung miliknya terbakar murni, karena korsleting listrik atau ada yang sengaja membakarnya, Mani didampingi suaminya langsung melapor ke SPK Polres Lumajang. Harapannya, agar polisi melakukan penyelidikan terkait terbakarnya warung miliknya.

Pesta Komix, 7 Muda-Mudi Diamankan Polisi

Dirinya melapor ke SPK Polres Lumajang ini ada dua tujuan, pertama untuk melengkapi berkas pengurusan BPKB sepeda motor yang ikut terbakar, juga untuk kelengkapan mengurus asuransi. Kedua, untuk memastikan terbakarnya warung.

Kalau memang dalam penyelidikan nanti polisi menyimpulkan warung itu ada yang membakar, saya minta pelakunya ditangkap dan diproses hukum. Saya curiga jika warung ini ada yang membakar. Mudah-mudahan semuanya bisa terungkap Mas,” terang Mani.

Kasubag Humas Polres Lumajang, Ipda Gatot Budi Hartono ketika dikonfirmasi Memo Timur membenarkan jika SPK telah menerima laporan dari pasutri bernama Tinggal dan Mani. ”Terbakarnya warung milik pasutri itu, masih dalam penyelidikan petugas. Mudah-mudahan segera ada kesimpulan Mas,” tegas Ipda Gatot. (cho)