Ratusan Pencari Kerja Ikuti JMF II

Lumajang, Memo_Job Market Fair (JMF) atau Bursa Pasar Kerja yang diadakan di Gedung Sujono, Jalan Alun-alun Selatan, Lumajang pada Selasa (29/9), pagi kemarin, dibanjiri ratusan pencari kerja. Acara itu, diselenggarakan oleh Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Tranmigrasi  (Disnakertrans) Kabupaten Lumajang dengan puluhan perusahaan pendukung.
Job Market Fair

Sedikitnya, ada 35 perusahaan swasta yang menawarkan 2312 macam lowongan pekerjaan bagi para pencari kerja di Lumajang. Adapun perusahaan tersebut berasal  dari Surabaya, Gresik, Pasuruan, Probolinggo, Banyuwangi, Malang dan Lumajang sendiri dengan job-job yang berbeda-beda.

Pagi itu, Bupati Lumajang, Drs. As’at Malik berkesempatan membuka acara JMF itu dengan memberikan dua formulir pendaftaran secara simbolis kepada dua pencari kerja. Tak lupa, dalam sambutannya, Bupati juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas partisipasi perusahaan swasta yang mau bekerjasama dengan pemerintah khususnya Disnakertrans Kabupaten Lumajang.

Saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh perusahaan yang memberikan pekerjaan di perusahaannya,” ungkap Bupati. Namun ia berpesan kepada para pencari kerja, agar tidak pandang tempat ketika dirinya diterima kerja. Sebab dengan kita jauh dari rumah, maka akan menjadi pengalaman tersendiri.

Sementara itu Plh Kepala Bidang pelatihan dan Penempatan Ketenaga Kerjaan Pada Kantor Disnakertrans Kabupaten Lumajang, Gatot Subiakto mengaku bersyukur sekali. Pasalnya, dalam ekonomi yang sekarang sangat lamban, masih ada perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan kepada para pencari kerja.

Dipukuli Murid SD Lowo, Ryan Trauma

Dikatan pula, jika JMF ini adalah yang kedua kalinya selama tahun 2015 ini.  JMF pertama diselenggarakan pada bulan Mei atau tepatnya pada perayaan hari buruh 1 Mei yang lalu, dengan jumlah lowongan pekerjaan yang hampir sama dengan sekarang. “Untuk sekarang adalah yang kedua kalinya,” terangnya.

Disinggung apakah ada prioritas khusus bagi para pencari kerja, Gatot menjawab tidak ada. Justru prioritas itu datang dari perusahaan yang merekrut tenaga kerja itu sendiri. “Dalam hal ini, semua pencari kerja sifatnya sama, tanpa ada prioritas khusus dari perusahaan,” pungkasnya. (tri)