Rabun, Nenek Tewas Ngambang di Sungai

Lumajang, Memo_Turi alias buk Umar (60), warga Dusun Gladak Serang, Desa Banyuputih Lor, Kecamatan Randuagung, ditemukan tewas mengambang dan tersangkut batu di sungai Jembatan Gantung, yang terletak di Desa Banyuputih Kidul, Kecamatan Jatiroto, Rabu siang (2/9), sekitar pukul 13.30 WIB.
peristiwa

Kapolsek Jatiroto, AKP M. Toha kepada sejumlah media mengatakan, sekitar pukul 13.45 WIB, pihaknya memperoleh informasi dari warga, jika di tepi sungai jembatan gantung, tepatnya di bawah rumpun bambu, ditemukan sosok mayat perempuan tua tersangkut batu.

Menperoleh informasi seperti itu, pihaknya dengan melibatkan unit Reskrim dan Intel Polsek Jatiroto, langsung meluncur ke lokasi kejadian. Selain untuk mengavakuasi mayat korban, pihaknya juga akan melakukan proses olah TKP guna memastikan kematian korban. ”Setiba di lokasi, saya bersama anggota melihat mayat korban sudah berada di atas dipan di depan rumah warga ditutupi kain,” ungkap Kapolsek Jatiroto AKP. M. Toha.

Guna memastikan kematiannya, pihaknya terus menghubungi Tim Identifikasi Polres Lumajang yang rencananya mayat korban akan dibawa menuju Rumah Sakit dr Haryoto Lumajang untuk dioutopsi. Tetapi, keluarga korban menolak dan meminta mayat korban diizinkan untuk di bawa pulang ke rumahnya.

Penglihatan ibu saya sedikit kabur, mungkin ibu terjatuh ke sungai dan tak segera mendapat pertolongan hingga hanyut sampai di sini dan meninggal dunia  ini. Saya bersama keluarga ikhlas dengan kepergian ibu, izinkan kami membawa pulang,” Kapolsek Toha menirukan omongan Umar.

Korban PHK Sepihak, Tuntuk Kejelasan PT Mahera Jaya Perkasa

Karena keluarga korban terus mendesak agar mayat korban segera dizinkan untuk dibawa pulang ke rumahnya, pihaknya terus berkoordinasi dengan Kepala Desa Banyuputih Lor, agar keluarga korban membuat surat pernyataan perihal tewasnya korban.

Usai membuat surat pernyataan bermaterai diketahui Kadesnya, mayat korban langsung kami serahkan. Terpaksa hal ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tak diinginkan di belakang hari nanti. Yang pasti, pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda terjadinya penganiayaan. Korban meninggal, murni akibat tenggelam,” pungkas AKP M. Toha. (cho)