Pantau Peredaran Pertalite

Lumajang, Memo_Tingginya nilai krus dolar dan melemahnya harga rupiah, pemerintah Kabupaten Lumajang terus melakukan evaluasi dan pemantauan terhadap peredaran Bahan Bakar Minyak (BBM) baru, jenis pertalite di 14 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang ada di wilayah Kabupaten Lumajang.
BBM

Kabag Ekonomi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang, Dra. Ninis Rindawati  kepada sejumlah media kemarin pagi di kantornya menyampaikan, semenjak nilai krus dolar tinggi dan nilai rupiah melemah, pihaknya sudah melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap peredaran BBM di 14 SPBU yang tersebar di wilayah Kecamatan se-Kabupaten Lumajang.

Dari hasil evaluasi itu, pihaknya memperoleh data dari 14 SPBU yang ada di sejumlah wilayah Kecamatan se-Kabupaten Lumajang itu, hanya 7 SPBU yang sudah menjual BBM baru jenis pertalite. “Jadi, 7 SPBU belum menjual  BBM baru itu. Perliter BBM pertalite itu dijual seharga 8.700  Mas,” ungkap Ninis.

5 Maling Sapi Positif Konsumsi Narkoba

Masih kata Ninis, hal ini sengaja dilakukan untuk mengetahui perkembangan akan peredaran BBM baru jenis pertalite di tengah nilai rupiah sedang melemah. Tujuannya tidak lain, dalam rangka mengkondusifkan perekonomian di wilayah Kabupaten Lumajang.

7 SPBU yang sudah menjual BBM baru pertalite adalah SPBU Desa Pasirian, SPBU Desa Klakah, SPBU Desa Kedungjajang, SPBU Desa Banyuputih Lor, SPBU Desa Petahunan dan SPBU Desa Labruk Lor. Yang pasti, kami bersama Tim akan terus melakukan pemantauan terkait hal ini,” pungkasnya. (cho)