Depan SDLB Malam Hari Kerab Dijadikan Ajang Pesta Miras

Lumajang, Memo_Sejak terjadinya aksi pencurian di Sekolah Luar Biasa (SLB) Samala Nerugrasa, yang beralamat di Jalan Kasmari, Desa Kunir Lor, Kecamatan Kunir, warga sekitar mulai angkat bicara. Warga mengatakan, hampir tiap malam di sepanjang jalan depan gedung sekolah itu selalu dijadikan tempat mangkal oleh anak-anak muda untuk berpesta minuman keras (Miras).
tempat miras

Kalau sampean tidak percaya, datang sendiri kesini malam hari,” tegas Jumadi (42), warga setempat kepada Memo Timur, Senin (28/9). Sedikitnya, puluhan anak-anak muda yang berasal dari berbagai desa kumpul di tempat itu. Mereka sengaja memilih tempat itu, karena jauh dari perkampungan warga serta jarang dipatroli polisi.

Menurutnya, minuman keras yang dikonsumsi oleh anak-anak muda itu adalah minuman keras illegal yang tidak dijual di toko-toko. Biasanya, mereka mengoplos sebotol arak dengan beberapa sachet obat batuk yang dijual bebas di warung-warung. “Tiap pagi, selalu ada bekas botol minuman dan puluhan bungkus obat batuk berserakan di sini Mas,” ujarnya.

Ungkapan senada, juga dilontarkan oleh Warni (39), warga Dusun Sumbereling, Desa Kunir Lor, Kecamatan Kunir. Ia menambahkan, semenjak jalan di depan sekolah itu kerab dijadikan tempat ajang miras. Jalan tersebut jarang dilalui oleh ibu-ibu karena takut menjadi sasaran mereka yang mabuk.

Dulu pernah ada anak yang mabuk lalu marah-marah dan meminta uang kepada pengguna jalan,” terangnya. Semenjak kejadian itulah, maka kalau malam hari jarang sekali ada ibu-ibu atau anak perempuan yang melintas di jalan tersebut. Mereka khawatir, menjadi sasaran anak-anak yang mabuk.

Anak Dikalungi Celurit, Harta Saru Dikuras

Sementara itu, beberapa warga juga menyayangkan sikap kepolisian setempat yang jarang sekali melakukan patroli di tempat itu. Padahal, masyarakat sering mengadu, jika di tempat itu kerab dijadikan ajang pesta miras dan kejahatan. “Karena jarang dipatroli oleh polisi, akhirnya mereka semakin krasan berada di tempat itu,” jelasnya.

Sebelumnya, lembaga pendidikan Sekolah Luar Biasa (SLB) Samala Nerugrasa, yang beralamat di Jalan Kasmari Dusun Sumbereling, Desa Kunir Lor, Kecamatan Kunir disatroni kawanan pencuri. Akibatnya, sekolah yang diperuntukan bagi anak-anak yang mengalami keterbatasan itu mengalami kerugian sekitar Rp.50 juta.

Aksi pencurian itu terjadi Jumat (25/9) dini hari, sekitar pukul 02.00 WIB. Aksi pencurian itu sendiri, baru diketahui oleh pihak sekolah pagi hari sekitar pukul 06.00 WIB.  (tri)