Bupati Janji Segera Tutup Tambang Pasir

Lumajang, Memo_Jika Kapolres Lumajang, AKBP Fadly Munzir Ismail berjanji untuk selidiki tuntas para pelakunya. Tapi, lain halnya yang akan dilkukan oleh  Bupati Lumajang, Drs As’at Malik. Ia marah dan mengutuk keras para pelaku aksi pembunuhan itu.
Bupati Lumajang, As'at Malik

Bahkan pihaknya berjanji, untuk segera menutup penambangan pasir di Lumajang. “Saya mengutuk keras terhadap para pelakunya. Dan saya berjanji, dengan kejadian ini, saya akan segera menutup semua aktivitas serta penambangan pasir di Lumajang,” tegas Bupati kepada ratusan para pengunjuk rasa pada Selasa (29/9) pagi, di depan Kantor Pemkab Lumajang.

Dikatakan pula, jika dalam waktu dekat pihaknya bersama jajaran Muspida termasuk DPRD Lumajang akan berangkat ke Surabaya untuk mengahadap Gubernur Jawa Timur, Soekarwo. Kepada Gubernurlah, nantinya pihaknya akan memohon agar seluruh aktivitas penambangan pasir di Lumajang supaya segera ditutup dengan alasan tidak aman.

Untuk itu, pihaknya berharap kepada para pengunjuk rasa, untuk sabar dan menahan diri agar tidak terjadi konflik yang berkepanjangan. Menurutnya, tidak ada yang meminta musibah itu akan terjadi. Semua itu, hanya karena mendapat ridho dari Alloh SWT.

Namun pihaknya berpesan kepada polisi, agar secepatnya bisa mengungkap dan menangankap siapa dalang atau aktor intelektualnya. Bahkan pihaknya meminta kepada Polisi, agar polisi tidak pandang bulu ketika menangani kasus tersebut. “Siapapun pelakunya, kami minta untuk ditangkap dan diproses seadil-adilnya,” pintanya.

Tolak Tambang Pasir, Salim Kancil Tewas

Pada kesempatan itu, sebagai bentuk keprihatinan serta bela sungkawa atas meninggalnya Salim alias Kancil sebagai pahlawan lingkungan, Bupati mengikatkan pita hitam pada lengan tangan kannannya. “Pita hitam ini sebagai bentuk bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya salah satu warga kami,” ungkapnya.

Sebelum mengakhiri sambutanya, bupati memberikan sejumlah uang kepada kordinator pengunjuk rasa agar bisa diberikan kepada keluarga almarhum. Rupanya, langkah itu akhirnya diikuti oleh seluruh Kepala Satker yang kebetulan mendampinginya. ”Sebelum pidato kami akhiri, marilah kita panjatkan doa bersama-sama agar arwah saudara kita ini diterima disisi-NYA,” pungkas As’at Malik sambil memimpin doa. (tri)