BNN Gencar Seminarkan Anti Narkoba

Lumajang, Memo_Meski sudah banyak pelaku narkoba masuk penjara, pengguna narkoba direhabilitasi, namun hal ini tidak membuat para pelaku dan pengguna narkoba takut dan berhenti untuk bermain narkoba. Bahkan, belakangan ini peredaran narkoba cenderung meningkat.
Narkoba

Mengantisipasi narkoba masuk di sekolah-sekolah, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Lumajang sejak sebulan terakhir ini, gencar melakukan seminar anti narkoba. Senin pagi (21/9), pukul 09.00 WIB, seminar anti narkoba berlangsung di sebuah Cafe yang terletak di wilayah Kecamatan Pasirian.

Dalam acara seminar anti narkoba tersebut, BNN Kabupaten Lumajang mengundang sedikitnya 50 guru Sekolah Menengah Pertama (SMP) tiga kecamatan, diantaranya Kecamatan Pasirian, Kecamatan Candipuro dan Kecamatan Tempeh.

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Lumajang, AKBP Wuwuh Priwibowo melalui Kasi Pencegahan dan Pemberdayaan, Anang kepada Memo Timur mengatakan, giat seminar anti narkoba merupakan giat rutin BNN Kabupaten Lumajang dalam rangka menekan terjadinya peredaran narkoba di Lumajang.

Dalam seminar kali ini, pihaknya mengundang sedikitnya 50 guru perwakilan dari masing-masing SMP tiga Kecamatan. “Alhamdulillah, semua sekolah di tiga Kecamatan yang kami undang, semuanya mengirimkan 3 guru perwakilan sesuai dengan undangan yang kami kirim Mas,” ungkap Anang.

Dalam seminar anti narkoba kali ini, pesertanya sengaja diambil dari para guru yang tujuannya agar hasil seminar anti narkoba nanti, bisa disosialisasikan di sekolahnya masing-masing, dengan harapan agar semua peserta didiknya bisa tahu akan bahaya narkoba secara rinci.

Pol PP Gencar Tertibkan Tower Bodong

Dengan begitu, pihaknya  optimis upaya pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran narkoba (P4GN) yang dilakukan kali ini, dengan mengundang guru tingkat SMP akan berhasil dengan maksimal.

Kami berharap pada semua guru yang mengikuti seminar anti narkoba, bisa melindungi semua peserta didiknya dari bahaya narkoba. Apapun jenis narkobanya, tetap berbahaya” pungkas Anang.

Secara terpisah, Samsul guru SMP Negeri 4 Kecamatan Candipuro mengaku gembira karena dirinya ditunjuk oleh sekolah untuk mengikuti seminar anti narkoba yang diselenggarakan oleh BNN Kabupaten Lumajang.

Tidak sedikit pelajar di beberapa sekolah di Lumajang yang kesandung dengan kasus narkoba. Kami siap mensosialisasikan tentang bahaya narkoba di sekolah tempat kami mengajar. Kami tidak ingin ada peserta didik kami kesandung kasus narkoba. Apapun alasannya,” tutur Samsul.

Aditia, mantan pengguna narkoba yang sudah 2 kali menjalani rahabilitasi menambahkan, dirinya mendukung BNN untuk terus melakukan seminar dalam rangka menekan peredaran narkoba di Lumajang, mengingat bahaya narkoba sangar luar biasa kejamnya.

Gara-gara mengkonsumsi narkoba, sebuah rumah dan 2 unit mobil habis untuk kesembuhan kami. Kami mengkonsumsi narkoba sejak duduk SMP hingga SMA, sebuah rumah dan 2 unit mobil habis untuk narkoba. Jauhi narkoba jika ingin hidup tenang bersama keluarga Mas,” tambah Aditia. (cho)