Ayam Horn Naik

Lumajang, Memo_Menjelang hari raya Idul Adha 1436 Hijriyah alias hari raya Qurban yang tinggal 2 hari lagi, pasar Klojen yang terletak di Jalan Semeru, Kelurahan Citrodiwangsan, Kecamatan Lumajang Kota, mulai diserbu masyarakat Lumajang, khususnya yang tinggal di wilayah Kota, untuk mencari ayam kampung maupun ayam potong untuk persiapan lebaran.

Supa’ad pedagang ayam kampung kepada Memo Timur Minggu (20/9), sekitar pukul 09.00 WIB menyampaikan, harga ayam kampung, ayam potong, ayam Horn maupun harga bebek potong, sejak sepekan yang lalu mengalami kenaikan lumayan tinggi antara 15 ribu hingga 30 ribu per ekor.

Ayam kampung sebesar ini, saya kulak seharga 65 ribu. Padahal sebulan kemarin, saya kulak antara 40 hingga 45 ribu. Karena saya harus memperoleh keuntungan, terpaksa ayam ini saya tawarkan seharga 85 ribu. Misalkan ada yang mau beli 80 ribu, saya jual Mas,” kata Supa,ad.

Kenaikan harga ayam di pasaran, merupakan hal yang biasa terjadi di momen-momen khusus seperti menjelang lebaran Idul Fitri, lebaran Idul Adha alias lebaran Qurban, lebaran Natal dan juga terjadi menjelang hari-hari besar keagamaan.

Setiap menjelang lebaran dan hari besar keagamaan, harga ayam naik. Kalau harga ayam naik, otomatis harga daging ayam kampung maupun ayam potong juga naik. Wong harga bebek potong juga naik hingga 10 ribu per ekornya Mas,” terangnya.

H. Slamet juga menambahkan, naiknya harga ayam bukan hanya disebabkan karena menjelang datangnya lebaran Idul Adha. Namun, karena stok ayam di pasar Lumajang kurang, sehingga para pedagang membeli dari luar kota seperti Jember dan Probolinggo.

Butuh Kerja? Hadiri Job Market Fair

Menurutnya, apabila pedagang di pasar Lumajang hanya mengandalkan ayam tempatan saja, dapat dipastikan kebutuhan masyarakat Lumajang terhadap daging ayam kampung, ayam potong juga ayam horn tidak akan bisa terpenuhi.

Meski harga kulaknya sedikit lebih mahal, terpaksa kami bersama pedagang lain kulak dari luar daerah. Kalau ayam kampung ini saya kulak dari daerah Leces dan Banyuanyar Probolinggo, sedang ayam Horn ini kami kulak dari daerah Jember. Untung sedikit, tapi lancar Mas,” tambah H. Slamet. (cho)