Lumajang, Memo_6 maling sapi yang berhasil digulung oleh Tim Walet Polres Lumajang, pada Jum’at pagi (28/8), sekitar pukul 03.00 WIB di Jalan Raya Desa Tempeh Lor, Kecamatan Tempeh, hingga Selasa pagi (1/9), masih terlihat sakau. Diduga kuat, para maling sapi itu telah mengkonsumsi sabu.
Untuk memastikan hal itu, unit Reskrim Polres Lumajang langsung berkoordinasi dengan jajaran Reskoba dengan harapan agar ke 6 maling sapi yang sakau itu dilakukan tes Urine. “6 maling sapi itu langsung dibawa jajaran Reskoba menuju ke Rumah Sakit Bhayangkara, untuk dilakukan tes Urine,” tutur Kasat Reskrim Polres Lumajang, AKP Heri Sugiono.Kasat Reskoba Polres Lumajang, AKP Prio Purwandito saat dikonfirmasi sejumlah media di kantornya menjelaskan, setelah melihat kondisi ke 6 maling sapi tersebut, tes Urine langsung dilakukan di Rumah Sakit Bhayangkara. Hasilnya, 5 dari 6 maling itu positif mengkonsumsi narkoba.
“Ansori (25), warga Desa Sumberwringin, Kecamatan Klakah, Tosiman (35), warga Desa Duren, Kecamatan Klakah, Rudi (23), warga Desa Buwek, Kecamatan Randuagung, Mulyono alias Buleng (47), warga Dusun Darungan, Desa Ledoktempuro, Kecamatan Randuagung dan Mohamad Holil (35), warga Dusun Kalikembar, Desa Selok Anyar, Kecamatan Pasirian. Sedang Muhamad, negatif,” ungkap AKP Prio Purwandito.
Usai melakukan Tes Urine, ke 5 maling sapi itu terus menjalani proses pemeriksaan dari penyidik Reskoba. Hasilnya, diperoleh jika sabu itu didapat dari seorang rekannya yang diketahui sebagai warga Kecamatan Klakah.Tukang Bangunan, Temukan Granat Karatan
Tidak hanya itu, mereka berlima juga menyampaikan sabu itu dikonsumsi sebelum melakukan aksi pencurian sapi milik korban. ”Tempat mereka pesta sabu, sudah kami geledah. Namun tidak menemukan satupun Barang Bukti (BB). Ngomong siapa pemasoknya, data dan identitasnya sudah kami kantongi. Sekarang sebagaian anggota Reskoba sedang memburunya,” pungkas AKP Prio Purwandito. (cho)