Maling Masuk Masjid, Korban Enggan Lapor

Lumajang, Memo_Masjid Anas Mahfud yang terletak di Jalan Alun-Alun Barat, yang bersebelahan dengan Mapolres Lumajang, belakanan ini seringkali kecolongan dengan ulah pelaku kejahatan, alias maling. Senin siang (24/8), sebuah tas milik salah satu jama’ah yang berisi sebuah laptop, HP dan beberapa surat penting yang dai taruh tak jauh dari tempat sholat, raib dicuri maling.
Ipda Gatot Budi Hartono

Informasi yang diperoleh Memo menyebutkan, aksi maling yang menyaru sebagai salah satu jama’ah itu terjadi saat sholat dhuhur berjamaah berlangsung. Biasanya, para jama’ah yang membawa tas atau barang lainnya, ditaruh tak jauh dari tempatnya mereka sholat.

Diduga, pada saat para jamaah menunaikan sholat itulah, pelaku yang menyaru sebagai jama’ah langsung beraksi melakukan pencurian terhadap barang milik jama’ah yang telah menjadi incarannya.

Misalkan masjid ini ada tempat penitipan barang, insalloh barang milik jama’ah akan ditaruh di sana. Pelaku, akan merasa kesulitan untuk beraksi. Sementara ini, barang jama’ah selalunya ditaruh di pojo’an atau ditaruh di sebelah tiang dalam masjid. Ya jelas tidak aman Mas,” kata Cucuk, salah satu jama’ah kepada Memo.

Menurutnya, kejadian seperti ini sering terjadi di masjid ini. Namun, kasusnya semua berhenti sampai disini. Karena, ketika korban disarankan untuk melapor ke polisi, mereka menolak tidak mau melapor.

Korban yang kemarin, juga sama tidak mau melapor. Saya sempat menawarkan untuk mengantar melapor ke Polres. Tapi apa yang terjadi, korban langsung menolak. Dia mengaku pasrah Mas,” terang Cucuk.

Berkaca dari beberapa kejadian itu, diharapkan kedepan pengurus masjid Anas Mahfud untuk menyediakan tempat penitipan barang dalam rangka memberikan rasa nyaman dan aman kepada jama’ah yang membawa barang.

Belum Dicerai, Istri Nikah Lagi

Saya yakin jika tersedia tempat penitipan barang, pelaku kesulitan untuk mencuri. Jama’ah pun akan merasa nyaman dan tenang. Jika perlu, di sekitaran masjid ini dipasang kamera CCTV, agar ketika terjadi seperti ini bisa segera mengungkap dan menangkap pelakunya,” terang Cucuk.

Sementara itu Kasubag Humas Polres Lumajang, Ipda Gatot Budi Hartono ketika dikonfirmasi Memo mengaku belum menerima laporan dari korban. Meski begitu, pihaknya segera menindaklanjuti kepada pengurus masjid Anas Mahfud atau ke penjaga masjid terkait aksi maling itu.

Kami segera berkoordinasi dengan pengurus masjid terkait keamanan masjid itu sendiri. Untuk mengantisipasi kejadian itu terulang lagi, kami akan berkoordinasi dengan unbit Reskrim dan intel agar segera menempatkan sejumlah personil berpakaian preman disekitaran masjid Anas Mahfud dalam rangka memberikan keamanan dan kenyaman terhadap para jama’ah. Misalkan ada maling, kalau petugasnya berpakaian preman akan mudah menangkapnya,” tegas Ipda Gatot Budi Hartono. (cho)