Dikira Maling, Bocah SD Dikepung Puluhan Warga

Lumajang, Memo_Dikira maling, seorang pelajar yang masih duduk di bangku kelas VI Sekolah Dasar (SD), di Desa Rojopolo, Kecamatan Jatiroto, yang bersembunyi di atas atap rumah warga setelah dimarahi orang tuanya, pada Rabu malam (19/8), sekitar pukul 20.00 WIB, dikepung oleh puluhan warga desa setempat dan nyaris dihakimi.
panjat atap rumah malam hari

Beruntung, bocah tersebut segera menangis saat hendak ditangkap warga. Melihat orang yang dikepung menangis, sejumlah warga yang mengepungnya terdiam. Setelah didekati, ternyata orang yang dicurigai adalah Budi (11), anak tetangganya sendiri.

Saat kami tanya kenapa kok naik ke atas atap rumah warga, dia mengaku takut karena di marahi terus oleh orang tuanya. Ya, langsung saya bawa turun dan saya serahkan pada orang tuanya Mas,” tutur Hanafi kepada Memo via telepon.

Awalnya, sore itu Budi dimarahi oleh orang tuanya karena tidak mau pergi mengaji. Beberapa kali dibujuk rayu oleh orang tuanya, dia ngotot tidak mau mengaji. Hal itu membuat orang tuanya mengambil penebah (sapu lidi untuk membersihkan ruang dalam) untuk dipukulkan kepadanya.

Diduga ketakutan, Budi lari dan bersembunyi di atas atap rumah warga dengan memanjat pohon rambutan. ”Sore itu Bik Inah dibantu beberapa kerabatnya terus mencari Budi karena tidak pulang. Namun, tak berhasil ditemukannya,” ungkapnya.

Video Mesum SMP Tekung

Ditemukannya Budi ini berawal, ketika Dikin pemilik rumah melihat ada bayangan orang berada di atas atap rumahnya. khawatir maling, Dikin pun terus menghubungi sejumlah warga. Dalam waktu sekejap, belasan warga sambil membawa celurit juga pentungan dan lampu senter langsung mengepung rumah Dikin.

Kalau saat itu si Budi ini lari, pasti akan dihakimi oleh warga. Selain gelap, warga menganggap dia maling. Untungnya, bocah ini masuk ke loteng dan menangis. Mendengar tangisan itulah, warga bingung dan berusaha mendekatinya. Ternyata, orang yang dicurigai maling adalah Budi, anak tetangga sendiri. Katanya sih, lari karena dimarahi dan mau dipukul oleh orang tuanya,” pungkas Hanafi.

Kapolsek Jatiroto, AKP M. Toha belum berhasil dikonfirmasi oleh Memo terkait hal ini. “Karena informasi ada kepungan maling, saya bersama anggota samping meluncur ke sana. Ternyata, bukan maling. Tapi, anak warga setempat bersemnbunyi karena di marahi oleh orang tuanya,” tambah petugas yang tak mau disebutkan namanya. (cho)