Kerab Ronda Malam, Rumah Ali Muksin Dibondet OTD

Lumajang, Memo_Warga Dusun Tunjungan, Desa Pandanwangi, Kecamatan Tempeh pada Senin (20/7), dini hari sekitar pukul 01.00 WIB., sempat geger. Pasalnya, rumah Ali Muksin (55), salah satu warga setempat dilempari bahan peledak jenis bondet oleh orang tak dikenal (OTD). Tidak ada korban jiwa dalam aksi tersebut. Namun kerugian, ditaksir mencapai jutaan rupiah.
AKP Eko Hari Santoso

Informasinya, saat itu korban bersama keluarganya sedang tidur di dalam rumah. Tiba-tiba, korban bersama sanak keluarganya dikagetkan dengan suara ledakan cukup keras di depan rumahnya. “Saat itu saya mendengar bunyi ledakan cukup kuat sebanyak lebih dari dua kali,” terang salah satu warga setempat yang namanya enggan dikorankan.

Seketika itu juga, jendela kaca berikut plapon bagian depan rumah hancur berserakan. Korban yang saat itu sedang tertidur pulas, langsung bangun dan mencari tahu asal muasal ledakan tersebut. Ia terkejut, begitu tahu ternyata bunyi ledakan itu berasal dari depan rumahnya yang kondisinya berantakan.

Tanpa berpikir panjang, korbanpun lalu mengambil parang berikut senter untuk mencari pelakunya. Kondisi yang sepi serta gelap, membuat pencarian yang dilakukan korban malam itu sia-sia. Sementara itu, puluhan warga yang berdatangan juga ikut mencari  dan mengejar siapa pelakunya. “Malam itu kami sempat berpencar tapi tidak menemukan siapa pelakunya,” terang salah satu warga lagi.

Selanjutnya, salah satu warga kemudian melaporkan aksi teror bondet tersebut kepada pihak Polsek Tempeh. Dini hari itu juga, pihak Polsek Tempeh bersama anggota Satreskrim Polres Lumajang tiba di lokasi dan langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) sambil mengumpulkan serpihan bahan peledak serta beberapa barang yang ada di lokasi kejadian.

Pencari Ikan Tewas Kena Obat Ikan

Kapolsek Tempeh, AKP Eko Hari Santoso ketika dikonfirmasi Memo Timur tentang kejadian tersebut menuturkan, pihaknya masih melakukan penyelidikan dan pendalaman atas kasus teror tersebut. Dari hasil keterangan warga sekitar, korban dilingkungannya tergolong orang yang baik dan suka membantu tetangga.

Kuat dugaan, jika pelaku dari teror tersebut adalah orang-orang jahat yang merasa tergangu dengan kebiasaan korban yang sering ronda malam dengan cara keliling kampung. “Diduga pelakunya adalah orang-orang jahat yang tidak suka dengan kebiasaan korban berjaga keliling kampung,” terang Eko kepada Memo Timur Senin (20/7), pagi.
Tidak ada korban jiwa dalam aksi teror tersebut. Namun kaca jendela depan, berikut atap serta plafon rumah bagian depan hancur berkeping-keping. Dipastikan, kerugian yang dialami korban mencapai jutaan rupiah. “Paling kerugian yang dialami oleh korban sekitar tiga jutaan,” pungkas Eko. (tri)