Waspadai TBC, Dinkes Gencar Sosialisasi

Lumajang, Memo_Sejak beberapa hari ini Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lumajang gencar dan terus melakukan sosialisasi  tentang bahayanya penyakit Tuberkulusis (TBC) ke tengah masyarakat secara langsung, bekerja sama dengan petugas kesehatan di wilayah kecamatan dan rutin dilakukan dua kali dalam seminggu.
waspada TBC

Mengantisipasi merebaknya penyakit TBC tersebut, diharapkan agar masyarakat Lumajang terus meningkatkan kebersihan tempat tinggalnya masing-masing, maupun kebersihan dalam lingkungannnya, mengingat penyakit TBC dapat menyebabkan kematian.

Kepala Bidang Penyakit Menular Dinkes Lumajang Askap kepada sejumlah media mengatakan, penyakit TBC dapat menular setiap saat dari satu orang ke orang lain secara cepat melalui udara. “Gejalanya biasanya batuk terus menerus Mas,” tutur Askap.

Menurutnya, apabila orang yang mengidap penyakit dalam dua minggu tidak kunjung sembuh, maka diharapkan orang bersangkutan segera berobat di tempat pelayanan kesehatan terdekat. Agar penyakit ini tidak mudah menjangkiti warga, masyarakat diminta untuk meningkatkan hidup bersih dan sehat, serta memperhatikan pola makan teratur sehingga kondisi tubuh tetap sehat.

Karena penyakit TBC ini tidak bisa dikendalikan begitu saja oleh pemerintah maupun jajaran kesehatan, maka diharapkan semua pihak mengambil bagian untuk bersama-sama berusaha melakukan pencegahan penularan penyakit TBC ini termasuk dukungan dan peran serta masyarakat di masing-masing lingkungan.

“Upaya pencegahan terhadap penularan penyakit TBC ini, kami harapkan untuk dilakukan secara terus menerus tanpa henti, agar Lumajang benar-benar bebas dari TBC,” ungkapnya lagi.

Kasus Aniaya Pasien Damai, Ortu Korban Tak Tahu

Masih kata Askap, kewaspadaan terhadap penyakit TBC sangatlah penting. Selain sangat berdampak pada kesehatan masyarakat, penularannya sangat cepat dan mudah, mengingat penularannya melalui udara. “Untuk sementara ini, tidak ada peta wilayah rawan penyakit TBC. Jumlah masyarakat yang terjangkit penyakit ini pun belum bisa dipastikan. Sosialisasi dan penyuluhan hingga saat masih terus berlangsung Mas,” pungkas Askap. (cho)