Siswi SMA Ditemukan Tewas di Tepi Sungai

Lumajang, Memo_Senen (11/5) sekitar pukul 10.30 WIB, siswi SMA Klakah bernama Fifi Usniatun Khasanah (18) warga Dusun Krajan, Desa Duren, Kecamatan Klakah, anak dari pasangan suami istri M. Gufron dan Suliana, ditemukan tewas terkapar di tepi sungai duren sekitar 200 meter dari rumahnya dengan kondisi luka memar di bagian wajah dan luka lecet di bagian punggung sebelah kiri.
misteri

Beruntung, mayat korban segera diketahui oleh sejumlah warga yang kebetulan melintas di sekitaran lokasi kejadian. Karena korban dipastikan sudah tewas, wargapun langsung meghubungi kepala Desa setempat yang kemudian dilanjutkan ke Polsek Klakah dan Polres Lumajang.

Ishafi Sekretaris Desa (Sekdes) Duren, Kecamatan Klakah saat dikonfirmasi sejumlah media di kamar mayat RS dr Haryoto Lumajang menyampaikan, pagi itu dirinya sedang berada di kantor Desa Duren bersama sejumlah perangkat lainnya sedang memberikan pelayanan terhadap sejumlah masyarakat.

Ditengah sibuknya memberikan pelayanan, tiba-tiba dirinya mendapat informasi dari warga jika Fifi Usniatun Khasanah ditemukan tewas terkapar di tepi sungai duren. Dirinya bersama perangkat lain terus meluncur ke sungai Duren. ”Di sana saya melihat korban sudah tewas. saya langsung menghubungi Polsek Klakah dan Polres Lumajang,” tutur Ishafi.

Beberapa saat kemudian, kedua orang tua korban didampingi sejumlah kerabatnya tiba di lokasi dan langsung membawa korban pulang ke rumahnya. Tak lama kemudian rombongan petugas dari Polsek Klakah dan Polres Lumajang tiba di lokasi kejadian dan langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). “Saat petugas melakukan olah TKP itu, mayat korban sudah berada di rumahnya Mas,” jelasnya.

Usai melakukan olah TKP, akhirnya petugas mendatangi rumah korban dengan harapan agar mayat korban dibawa ke RS dr Haryoto Lumajang untuk dioutopsi. Tapi sayang niatan petugas pada saat itu ditolak keras oleh kedua orang tua korban. Setelah diberi penjelasan panjang lebar, akhirnya orang tua korban menyetujui korban dioutopsi.

“Mendengar jawaban itu, kami bersama petugas didampingi sejumlah kerabat korban langsung membawa mayat korban ke kamar mayat ini. Tadi orang tua korban sempat meminta pada petugas agar pelakunya segera ditangkap. Ngomong luka pada tubuh korban hanya ada luka memar di wajah dan luka lecet di punggung sebelah kiri. Itu saja yang saya tahu Mas,” ungkap Ishafi.

Coba Todong Orang, Digebuki Warga

Secara terpisah, Kasat Reskrim Polres Lumajang AKP Heri Sugiono saat dikonfirmasi Memo  mengatakan, kasus penemuan mayat seorang pelajar di tepi sungai Duren itu masih dalam penyelidikan secara intensif Sat Reskrim Polres Lumajang.

”Hasil outopsi tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan. Namun demikian, kami bersama TIM masih terus melakukan penyelidikan secara maksimal guna mengungkap penyebab kematian korban,” tegas Kasat Reskrim Polres Lumajang AKP Heri Sugiono. (cho)