Ceceran Kondom Bekas di B29

Lumajang, Memo_Sungguh memprihatinkan yang terjadi pada obyek wisata alam puncak B-29 yang masuk dalam kawasan Kecamatan Senduro ini. Meski sudah mulai popular, tetapi wisata yang dikenal sebagai negeri atas awan ini, belakangan mulai jadi tempat yang tidak senonoh. Buktinya, ditemukan puluhan kondom yang berserakan.di kawasan itu.
negeri di atas awan

Kapolsek Senduro, AKP Bunamin mengakui jika dalam sepekan terakhir menemukan serakan kondom itu. “Kami temukan di lokasi tenda-tenda itu,” ungkapnya ketika dikonfirmasi sejumlah wartawan siang kemarin.

Dia mengaku miris. Karena lokasi wisata itu jadi ajang maksiat. Apalagi dari puluhan kondom yang ditemukan itu, tujuh diantaranya telah digunakan. Memang dia mengaku tidak sempat menghitung detail. Setelah dikumpulkan, alat kontrasepsi itu langsung di buang.

Menurut informasi lain, belakangan ini memang marak temuan kondom. Selain sering dikeluhkan pengunjung, warga setempat juga sambat dengan kelakuan pengunjung yang berbuat asusila di lokasi wisata B-29.

Temuan ini membuat Ismail, Kades Argosari juga jengkal. Dia menjelaskan kondom yang berserakan itu bukan hanya di dekat parkiran. Tetapi juga ditemukan di kawasan puncak atas selatan pundak lembu.

Dia mengaku sudah tak terhitung menemukan kondom di lokasi wisata tersebut. Sampai akhirnya, dia berencana untuk memasang papan paringatan bertuliskan larangan berbuat asusila. “Sudah kami rencanakan untuk memasang papan peringatan,” jelasnya.

Selian itu, Ismail mengaku juga bakal menempatkan petugas untuk berjaga di kawasan puncak B-29 untuk malam hari. Tujuannya agar tidak dijadikan ajang mesum oleh beberapa orang yang memanfaatkan sepinya pengunjung disaat tertentu.

Temuan ini juga membuat Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Lumajang gerah. Cuma, Kepala Disbudpar Lumajang, Drs Gawat Sudarmanto berharap tidak mencampur adukkan persoalan ini dengan wisata. “Itu urusan kelakuan personal pengunjung. Jangan dicampur aduk, harus dibeda-bedakan,” ungkapnya.

Menyikapi persoalan ini sejatinya pihaknya telah mewanti-wanti. Baik kepada desa maupun pada warga dan pedagang yang berjualan di sana. Bukan hanya persoalan tindak asusila. Termasuk urusan sampah sekalipun untuk diperhatikan. Sehingga dibuatkanlah tempat pembuangan sampah di sana agar lokasi wisata tidak kotor. Tapi masih saja ada yang bandel.

Pencuri dan Penadah Motor Curian Diringkus

Berkenaan dengan dugaan adanya perbuatan mesum di lokasi wisata itu yang dikuatkan dengan temuan puluhan kondom, menurut dia juga mulai diantisipasi. Diantaranya membentuk tim pengawas.

Tugas tim itu menurut dia adalah mengawasi pengunjung. Mulai dari pengawasan pengunjung yang buang sampah sembarangan, sampai mengawasi pengunjung dari tindakan maksiat. “Itu sudah kami siapkan. Agar  selanjutnya tidak dijadikan ajang mesum terus,” ungkapnya. (tri)