Bupati Prihatin Lihat Pecandu Narkotika

Lumajang, Memo_Tingginya angka pengguna atau pecandu narkotika mulai dari jenis pil koplo, ganja dan sabu-sabu belakangan ini, Bupati Lumajang turut prihatin dengan kondisi seperti ini. mereka memerlukan perhatian dan penanganan serius dan segera untuk direhabilitasi.
narkotika

Bupati Lumajang Drs H. As’at Malik kepada sejumlah media mengatakan, pengguna atau pecandu narkotika jenis apapun harus mendapat perhatian dan penanganan serius, salah satu caranya segera dilakukan pembinaan melalui rehabilitasi. Kalau para pecandu narkotika itu ditangkap, kemudian dipenjara itu bukan solusinya.

“Kami segera berkoordinasi dengan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Lumajang untuk melakukan pembahasan pecandu narkotika ini segera direhabilitasi agar cepat sembuh dan apabila kembali ke kampung halamannya bisa diterima oleh masyarakat,” tutur Bupati Lumajang.

Pihaknya berharap agar di wilayah Kabupaten Lumajang berdiri sebuah lembaga yang siap menampung para pecandu narkotika untuk digembleng dengan diberikan motivasi dan pengarahan agar mereka bisa sembuh dan tidak mengkonsumsi obat haram tersebut. “Mereka adalah korban bukan sebagai tersangka. Makanya kami sangat setuju apabila mereka direhabilitasi,” ungkapnya.

Karena hingga saat ini masih belum ada lokasi yang akan dijadikan tempat rehabilitasi, pihaknya segera melakukan koordinasi dengan para pengasuh pondok pesantren yang ada di wilayah Kabupaten Lumajang, dengan harapan agar mau menerima dan menampung para pecandu narkotika sekaligus bersedia menggembleng supaya kembali kejalan yang benar.

“Misalkan para pengasuh Ponpes bersedia, maka kami segera berkoordinasi lagi dengan BNNK serta Sat Reskoba Polres Lumajang agar para pecandu narkotika yang sudah terdata itu segera dikirim ke Ponpes untuk digembleng secara maksimal,” ungkapnya lagi.

Mrs X Tewas, DIduga Ditabrak Kereta APi

Agar tidak terjadi lagi ada santri mengkonsumsi narkotika seperti yang terjadi di salah satu Ponpes di Lumajang, pada beberapa tahun yang lalu, pihaknya akan melakukan pembahasan terkait dengan sistem pengawasan dengan melibatkan BNNK, Sat Reskoba juga para pengasuh Ponpes.
”Kami segera melakukan koordinasi bersama BNNK, Sat Reskoba dan sejumlah pengasuh Ponpes, tujuannya tidak lain agar mereka para pecandu narkotika terselamatkan dan bisa kembali hidup di tengah masyarakat dengan baik,” pungkasnya. (cho)