Tingkatkan Populasi Ternak Tuk Sambut Ramadhan

Lumajang, Memo_Sebulan lagi, bulan suci ramadhan akan tiba. Untuk memenuhi kebutuhan daging di wilayah Kabupaten Lumajang dan disejumlah daerah lainnya, Dinas Peternakan Kabupaten Lumajang terus meningkatkan pengembangan populasi ternak sapi.
dr Gatot Subiyantoro

Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Lumajang dr. Gatot Subiyantoro kepada sejumlah media mengatakan, pihaknya terus meningkatkan pengembangan populuasi ternak sapi dengan harapan mampu menyokong kebutuhan daging untuk wilayah kabupaten Lumajang sendiri maupun untuk sejumlah daerah lain.

“Saat ini pengembangan populasi ternak sapi telah berkembang, jika ditahun 2014 kemarin hanya mencapai 160 ribu ekor sapi ditahun 2015 telah mencapai 172 ribu ekor sapi yang siap untuk dipotong guna memenuhi kebutuhan daging,” ungkap Gatot.

Menurutnya, pengembangan populasi ternak sapi berhasil dilakukan dengan cara pihaknya mendorong pengembangan ternak sistem Rumah Tangga Ternak (RTP) dimana setiap RTP tidak boleh memelihara lebih dari 6 ekor sapi. Hal ini sengaja dilakukan, agar sapi yang diternak itu hasilnya benar-benar maksimal.

Kalau dulu, pengembangan populasi ternak sapi banyak menggunakan sistem Plasma dengan modal besar. Karena perputaran modalnya sangat lamban, maka sistem Plasma tidak digunakan lagi dan menggunakan sistem RTP. “Insalloh pengembangan populasi ternak sapi di Lumajang saat ini, hampir 97 persen sudah menggunakan sistem RTP,” ungkapnya lagi.

Agar pengembangan populasi ternak sapi ini benar-benar bisa menyokong kebutuhan daging, pihaknya terus melakukan penyuluhan ke masing-masing RTP yang ada di Kabupaten Lumajang secara bergantian juga melakukan kontes ternak sapi dan kambing yang rutin dilakukan 2 tahun sekali.
“Melalui kontes ini, insaalloh tidak ada lagi RTP yang menjual sapinya dalam kondisi produktif atau di bawah umur 2 tahun. Dengan kontes ternak, minat mengembangkan ternak dipastikan semakin meningkat demi menyokong kebutuhan daging di pasaran. Apalagi lagi bulan suci ramadhan akan tiba, kebutuhan daging akan semakin bertambah,” pungkasnya. (cho)