Pelatihan Jurnalistik di SMP Negeri 4 Lumajang

Peserta Didik SMP N 4 LumajangLumajang, Memo_Dalam rangka mencari bakat sekaligus memberikan pemahaman tentang jurnalistik, kemarin pagi sekira pukul 07.00 Wib, Koran Harian Pagi Memo Timur dan Radar Semeru bekerja sama dengan Radio Semeru FM Lumajang menggelar pelatihan jurnalistik di SMP Negeri 4 Lumajang.

Tidak tanggung-tanggung, dalam pelatipeserta didik SMP Negeri 4 Lumajang dan sangat antusias mengikuti pelatihan juranalistik tersebut. Beberapa materi yang diajarkan mulai cara perencanaan melakukan peliputan, cara menembus nara sumber, cara membuat dan menyajikan berita yang baik.
han jurnalistik itu diikuti oleh ratusan

Yhoni Kristiono reporter Radio Semeru FM Lumajang menyampaikan, untuk membuat sebuah berita baik itu berita soal politik pemerintahan atau berita kriminal, terlebih dahulu yang harus ada adalah data.

“Langkah pertama, kita mempelajari dan mendalami data itu. Setelah faham betul dengan data itu, maka langkah kedua kita mencari nara sumber untuk dikonfirmasi. Apabila sudah berhasil menembus nara sumber,  maka kita sudah bisa memulai untuk membuat sebuah berita dari data itu,” tutur Yhoni Kristiono

Dia menambahkan, pelatihan semacam ini akan dilakukan secara berkesinambungan bukan hanya di sekoah SMP Negeri 4 Lumajang saja, namun dengan sekolah lain, tidak menutup kemungkinan hal yang sama akan dilakukan, “Ini kan kegiatan yang bagus mas, seyogyanya pemahaman itu harus kita getok tularkan kepada peserta didikm agar memahami soal jurnalistik,” tegasnya.

Kecil-Kecil Bobol Kantor SMP Negeri

Hal senada juga diungkapkan Hafid Asnan wartawan Radar Semeru menambahkan, tugas seorang jurnalistik bukan hanya bisa membuat dan menyajikan sebuah informasi alias berita saja terhadap masyarakat atau pembaca. tetapi, juga ditekan agar bisa dan mampu mencerdaskan masyarakat melalui isi dari berita yang disajikan itu sendiri.

”Berita yang hendak disajikan itu harus jelas dan mudah dimengerti serta difahami oleh si pembaca. Dengan begitu, kita termasuk sudah bisa mencerdaskan masyarakat. Yang terpenting, berita itu tidak mengada-ada dan harus sesuai dengan data dan fakta di lapangan,”tambah Hafid

Ajeng salah satu peserta didik mengaku senang dengan adanya kegiatan pembelajaran jurnalistik di sekolah seperti pagi ini. Menurutnya, secara umum pola penulisan berita itu sama, hanya saja dirinya menggaris bawahi jika media cetak lebih luas penjabarannya.”Kalau di radio singkat tapi diperjelas melalui suara nara sumbernya. Saya senang sekali di sekolah ada pelatihan jurnalistik seperti ini. Saya punya hoby menulis cerpen mas,”tutur Ajeng

Sementara itu Kepala Sekolah SMP Negeri 4 Lumajang Ghoniyuil Khusnah menyampaikan, dengan dilakukan langkah pembelajaran jurnalistik seperti ini, bakat peserta didiki untuk berkarya melalui penulisan bisa diketahui. “Kami berharap dengan adanya pelatihan dan pemahaman jurnalistik atau pola penulisan, peserta didik kami bisa memiliki gambaran, ketika hendak menulis berita mas,” ungkapnya (cho)