JKMP4 Gencarkan Penggunaan Pupuk Organik Buatan Sendiri

Solusi Petani OrganikLumajang, Memo_Program pertanian organik belakangan ini terus digalakkan. Bahkan sudah menjadi salah satu bagian dari program pemerintah dalam rangka membantu meningkatkan produktifitas Pangan di wilayah Kabupaten Lumajang. 

Wasis Priantono koordinator Daerah (Korda) Jaringan Komunitas Masyarakat Peduli Perikanan Pertanian dan Peternakan (JKMP4) Kabupaten Lumajang ketika dikonfirmasi sejumlah media menjelaskan, beberapa bulan yang lalu pelatihan petani organik telah dilakukan di wilayah Kabupaten Lumajang tepatnya di Desa Gedangmas, Kecamatan Randuagung yang diikuti oleh sejumlah peserta dari beberapa kabupaten tetangga.

“Dalam pelatihan itu pesertanya bukan hanya dari warga Lumajang saja, melainkan juga banyak peserta dari luar kota seperti peserta dari kabupaten Jember, Probolinggo, Bondowoso, Banyuwangi, juga ada yang dari Kabupaten Malang Mas,” ungkap Wasis Priantono

Selain itu, pihaknya juga telah menyediakan lahan pertanian seluas sekitar 4 hektar yang terletak di Desa Banyuputih Lor Kecamatan Randuagung untuk dikelola secara bersama oleh peserta yang tergabung dalam JKMP4 Lumajang. ”Lahan itu juga dibuat sebagai lahan percontohan bagi masyarakat Lumajang, khususnya warga Desa Kecamatan Randuagung,” papar Wasis Priantono.

Ketika ditanya soal kendala di lapangan, sementara ini yang menjadi kesulitannya adalah memberikan pembelajaran terhadap petani. ”Gampang-gampang susah untuk mengubah kebiasaan petani untuk beralih ke organik. Kami bersama rekan-rekan kudu telaten. Alhamdulilah, sekarang sudah banyak petani beralih ke Organik mas,”terangnya.

Trend Baru, Akik dari Buah Sawit

Secara terpisah Jhoni R. Susanto menambahkan sebelum dirinya menjadi anggota JKMP4 dia mengaku sering kali mendapat kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi. Apalagi belakangan ini pupuk bersubsidi mulai langka, tidak sedikit masyarakat petani yang dibuat kelimpungan.

“Semenjak bergabung di JKMP4, saya tidak bingung lagi. Semua tanaman padi dan jagung milik keluarga langsung di pupuk dengan organik. Alhamdulillah, hasilnya jauh lebih baik daripada menggunakan pupuk bersubsidi. Pupuk organik lebih hemat hasilnya memuaskan dan tidak pernah langka mas,” ungkap Jhoni R Susanto sambil menujukkan tanaman padinya yang hendak dipanen (cho)