Lumajang, Memo_Angka anak putus sekolah di wilayah Kabupaten Lumajang akhir-akhir ini semakin menurun, hal ini disebabkan karena dana Biaya Operasional Sekolah (BOS) dari pemerintah berjalan efektif sesuai dengan aturan dan mekanisme yang ada, sehingga peserta didik semakin betah berada di sekolah.
Dengan adanya dana pendampingan sekolah alias dana BOS, tidak ada alasan lagi mereka tidak sekolah karena tidak ada biaya. Dan sampai detik ini, pihaknya belum menerima laporan adanya anak putus sekolah mulai dari tingkat SD, SMP, SMA/SMK maupun yang sederajat. “Kalau ada, biasanya kami dapat laporan baik itu dari Dispendik maupun dari pihak sekolah bersangkutan. Kalau tidak ada laporan, berarti ya tidak ada anak yang putus sekolah Mas,” ungkap Bupati Lumajang Drs KH. As’at Malik kepada sejumlah media saat melakukan sidak Unas kemarin pagi.
Ketika ditanya apa penyebab dua peserta didik SMA Islam Lumajang tidak mengikuti Ujian Nasional (Unas) tahun ini, dengan tegas Bupati Lumajang As’at Malik menyampaikan dua peserta didik SMA Islam itu sudah lama mengundurkan diri.
Bahkan mereka berdua tidak mengikuti ujian semester kenaikan kelas XI menuju ke kelas XII.”Kami tegaskan sekali lagi, mereka berdua mengundurkan diri bukan menjelang Unas ini. Melainkan sudah setahun yang lalu, mungkin ada sebab lain. Yang tahu tentu pihak sekolahnya Mas,” pungkasnya (cho)Petugas Puskesmas Tekung Dikabarkan Selingkuh?
.gif)
