Ortu Cerai KR Hidup Bersama Neneknya

Lumajang Memo
Lumajang, Memo_Tentang salah satu merid SMPN 1 Kedungjajang yang melahirkan, ternyata punya riwayat hidup yang mengharukan. Betapa tidak, semenjak kedua orang tuanya bercerai, KR hidup dan tinggal bersama neneknya. Dari situlah, akhirnya KR kurang mendapat perhatian serta kasih sayang dari kedua orang tuanya.
Hal itu yang dijelaskan oleh Sugeng, salah satu guru yang mengajar mata pelajaran IPS pada sekolah itu. Menurutnya, ia baru tahu jika KR setiap hari hanya tinggal bersama neneknya, ketika dirinya mendatangi rumah KR untuk kordinasi terkait masalah kelahiran tersebut..
Keterangan neneknya, kedua orang tua KR sudah bercerai ketika KR masih kecil. Hingga sekarang, kedua orang tuanya juga tidak pernah pulang. Informasinya, ayah kandung KR sudah beristri lagi sedangkan ibunya bekerja di Malaysia. “Saya sangat terharu ketika mendengar cerita dari nenek KR,” akunya.
Ketika KR mulai beranjak dewasa, KR akhirnya broken home (jarang pulang). Hampir setiap hari, ia kerap keluar malam bersama teman-temannya. Herannya lagi, semenjak KR mulai hamil muda hingga tujuh bulan berjalan ia tetap rajin masuk sekolah seolah tidak terjadi apa-apa.
Bahkan, ia selalu melibatkan diri dan aktif dalam kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh  pihak sekolah. Dari sikapnya itulah, membuat banyak guru yang tidak menyangka jika yang bersangkutan sedang hamil. Selain tubuh  KR tidak mengalami perubahan,  ia selalu memakai  hijab untuk menutupi perutnya yang sedang hamil.
Disinggung apakah pihak sekolah masih menerima KR untuk melanjutkan pendidikannya, dengan tegas Sugeng mengatakan masih. Dari musyawarah yang dilakukan oleh para guru serta kepala sekolah, pihak sekolah akan tetap menerimanya. “Mengingat KR sudah kelas tiga yang sebentar lagi akan ujian akhir, maka kami sepakat agar ia tetap melanjutkan sekolah,” paparnya.
Peristiwa sebelumnya, Lembaga Pendidikan SMPN 1 Kedungjajang sempat heboh. Pasalnya, salah satu siswi berinisial KR (15), yang masih duduk dibangku kelas IX pada sekolah tersebut, diketahui hendak melahirkan di dalam kelas.
Beruntung, peristiwa itu sempat diketahui oleh salah satu guru yang kemudian membawa siswi tersebut ke Puskesmas setempat. Diketahui, bayi yang dilahirkannya premature karena usia kandungan masih berjalan 7 bulan. Jumat (27/2) pagi, sekira pukul 09.00 Wib. (tri)