Ada Timsus Anti Begal, Korban Begal Terus Berjatuhan

Lumajang Memo
Lumajang, Memo_Para pelaku aksi pembegalan  sepeda motor di wilayah hukum Polres Lumajang semakin brutal. Kali ini, korbannnya adalah Antoni Yahya (17), lajang asal Dusun Duren, Desa Madurejo, Kecamatan Pasirian. Akibat aksi pembegalan yang dilakukan oleh 4 pelaku, tiga jari kananya nyaris putus akibat sabetan celurit salah satu pelaku. Selain itu, sepeda motor Yamaha Vixion warnah putih merah tahun 2013 yang dipinjam dari temanya juga amblas dibawa kabur kawanan pelaku.
Minggu (22/3) malam, sekira pukul 20.30 Wib di Jalan persawahan Dusun Tegir, Kecamatan Pasirian. Keterangan korban, malam itu ia hendak mengantarkan pulang Fitria (16), teman dekatnya asal Desa Kalibendo, Kecamatan Pasirian dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Vixion yang dipinjam dari salah satu temannya.
Setiba dilokasi, ia dipepet oleh oleh 4 orang yang sama-sama berboncengan dengan mengendarai sepeda motor. Sambil mengancam akan membacoknya, mereka lalu memaksa korban untuk berhenti. Karena ketakutan, korbanpun akhirnya berhenti. Mengetahui jika mereka adalah orang yang bermaksud jahad, korban bersama teman perempuannya lalu turun dari atas sepeda motor.
Selanjutnya, korban lalu lari sambil membawa kunci sepeda motor  dengan meninggalkan teman perempuanya itu teriak-teriak ketakutan. Mengetahui buruanya kabur, salah satu pelaku kemudian mengejarnya. Setelah tertangkap, pelaku langsung mengayunkan celurit kearah kepala korban.
Secara reflek, tangan kanan korban bergerak dan menangkis serangan tersebut. Akibatnya, tiga jari tanagn kanannyaya nyaris putus karena terkena sabetan celurit pelaku. Setelah itu, korban pasrah lalu menyerhaka kunci motor yang dibawanya. “Karena saya akan dibacok lagi, akhirnya saya menyerah Pak,” akunya.
Setelah berhasil mengambil kunci motor dari tangan korban, para pelaku kemudian kabur dengan membawa sepeda motor korban. Tak lama kemudian, ada pengendara sepeda motor yang melintas. Kepada orang itulah, korban lalu berteriak minta tolong untuk diantarkan ke Rumah Sakit  Pasirian karena jari tangannya nyaris putus.
Sementara itu Kepala Desa (Kades) Madurejo, Asep merasa prihatin dengan maraknya aksi perampasan atau pembegalan sepeda motor kali ini. Pasalnya, para pelaku tidak segan-segan untuk melukai atau membunuh korbannya.
Hanya minggu-minggu terkhir ini kata dia, sudah ada 4 orang yang menjadi korban pembegalan di wilayahnya. Untuk itu, ia meminta agar polisi lebih tegas lagi dalam menangani aksi perampasan itu. ”Paling tidak jika pelaku tertangkap, ditembak saja. Dengan demikian, akan memberikan efek jerah terhadap pelaku lainnya,” harapnya. (tri)