Puluhan Pedagang LSS Merana

Lumajang, Memo_Sejak diberlakukan bayar tiket parkir bagi setiap kendaraan sepeda motor yang masuk di area warung Lesehan Stadion Semeru (LSS) yang terletak di Jalan Ahmad Yani Lumajang, puluhan pengelola LSS bingung dan gelisah karena sepi pengunjung. Bahkan informasinya ada sejumlah pengelola LSS gulung tikar.
Demikian disampaikan oleh ketua paguyuban LSS Lumajang Toran kepada sejumlah media saat berada di halaman Mapolres Lumajang kemarin pagi sekitar pukul 10.00 Wib. Menurutnya, sebelum diberlakukannya bayar tiket parkir bagi setiap sepeda motor yang masuk, LSS ramai pengunjung.
Lumajang Memo

Meski tidak semua pengunjung membeli makanan dan jajanan, namun hampir 90 persen para pengunjung di LSS itu dipastikan membeli minuman seperti kopi, the, susu atau minuman lainnya. Saking asiknya ngobrol bersama rekan-rekannya, terkadang pengunjung itu pesan kopi hingga dua kali.
“Kami bersama pengelola LSS yang lain hanya mengambil untung sedikit, kalau ramai pengunjung ya untungnya lumayan. Buka mulai pukul 11.00 Wib tutup pukul 23.00 Wib bisa memperoleh keuntungan rata-rata 100 hingga 150 ribu,”papar Toran
Semenjak diberlakukan bayar tiket parkir, LSS sepi pengunjung. Hampir setiap hari pengelola LSS mengeluh karena dagangannya tidak terjual. Terpaksa, puluhan pengelola LSS membawa barang dagangannya pulang ke rumahnya dan pada kesokan harinya kebanyakan memilih tutup.
Dengan kondisi seperti ini apa yang dilakukan oleh puluhan pengelola LSS, dengan santai Toran menyampaikan, dirinya bersama puluhan pengelola LSS yang lain telah berkirim surat kepada Pelaksana Tugas (PLT) Bupati Lumajang dan ke ketua DPRD Lumajang yang isinya menjelaskan tentang sepinya pengunjung LSS sejak diberlakukan bayar tiket parkir.
“Kami bersama pengelola LSS berharap agar pemkab Lumajang bersama DPRD mengevaluasi kembali tentang aturan yang memberlakukan bayar parkir. Gara-gara itu, LSS sejak sebulan terakhir ini sepi pengunjung. Kalau hal ini dibiarkan, bagaimana nasib puluhan pengelola LSS itu mas,”pungkasnya
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Lumajang Gawat Sumarno belum berhasil dikonfirmasi terkait penarikan tiket parkir terhadap semua kendaraan roda dua yang masuk ke area LSS tersebut. (cho)