Harga Beras Meroket, Petani Gelisah

Lumajang, Memo_Sejak dua pekan terakhir, harga beras diwilayah kabupaten Lumajang terus mengalami kenaikan rata-rata mencapai angka seribu hingga seribu lima ratus rupiah perkilo gramnya. Disisi lain, petani mengeluh karena kenaikan harga beras tersebut tidak berpengaruh dengan harga padi saat petani menjualnya.
Lumajang Memo

Musrifah warga Jalan Kyai Ghozali Lumajang ketika dikonfirmasi Memo menjelaskan, sejak sepekan terakhir ini kebutuhan pokok rumah tangga seperti beras terus mengalami kenaikan. Meski angka kenaikannya antara 1000 hingga 1500 rupiah, namun hal itu cukup dirasakan  oleh masyarakat Lumajang khususnya ibu rumah tangga.
“Kondisi seperti ini sudah dirasakan oleh masyarakat Lumajang sejak tanggal 10 Februari 2015 kemarin mas. Harga BBM turun, harga kebutuhan pokok masyarakat mahal. Bagimana dengan pemerintah ya mas,”tutur Musrifah
Beberapa waktu yang lalu, harga beras dengan kualitas medium menembus dengan harga 9.000 ditingkat Distributor. Sedang ditingkat eceran, harga beras kualitas medium tersebut sudah naik menjadi 10.200 hingga 11.000.
“Khusus beras dengan kualitas super menembus 12.000 perkilo gramnya. Informasinya, harga beras terus mengalami kenaikan akibat kurangnya pasokan beras dari petani. Biasanya harga sembako akan naik ketika harga BBM naik. Ini harga BBM turun dua kali, harga beras naik terus terusan mas,”ungkapnya
Secara terpisah Jalil menambahkan, harga beras mengalami kenaikan tidak menjadi persoaln bagi masyarakat Lumajang khususnya masyarakat petani, yang terpenting beras stok beras ada dan tidak mengalami kelangkaan baik dipasar-pasar maupun disejumlah toko sembako milik warga.
Masih kata Jalil, seharusnya kenaikan harga beras baik yang kualitasnya sedang maupun kualitas super diimbangi dengan kenaikan harga padi. Jika tidak, maka nasib petani tetap tidak akan mengalami perubahan yang lebih baik.
”Awal Maret ini petani Lumajang panen raya, kalau harga padinya hanya mengalami kenaikan sekitar 300 rupiah, apa ya seimbang dengan kenaikan harga beras dan harga kebutuhan lainya. Katanya pemerintah akan meningkatkan kesejahteraaan petani, ya segera carikan solusinya,”tambah Jalil (cho)