Pesta Miras Digelar Belasan Pelajar Sambil Bawa Sajam

Pelajar Miras
Lumajang, Memo_Belasan pelajar dari berbagai Sekolah Menengah Atas (SMA) di Lumajang, digaruk petugas gabungan Polres Lumajang yang terdiri dari unsur Sat Reskrim, Sat Intel, Sat Sabhara saat berpesta Minuman Keras (Miras) oplosan di bantaran sungai Gambiran, Kelurahan Tompokersan, Kecamatan Lumajang Kota.
Petugas juga berhasil mengamankan barang bukti berupa belasan botol miras kosong serta mengamankan dua senjata tajam (Sajam) jenis celurit dan pisau yang diduga hendak digunakan tawuran. Tanpa membuang waktu, petugas langsung mengikat tangan belasan pelajar dengan tali tampar, kemudian disuruh berjalan menuju ke kendaraan patroli yang sedang menunggu di tepi jalan.
Sambil berjalan sempoyongan yang diduga akibat pengaruh alkhohol yang ditenggaknya, satu persatu pelajar pun sampai dikendaraan patroli yang kemudian terus diboyong menuju ke Mapolres Lumajang untuk dimintai keterangan.
Wakapolres Lumajang Kompol Iswahab ketika dikonfirmasi sejumlah media mengatakan, awalnya petugas gabungan Polres Lumajang melakukan patroli rutin diwilayah dalam kota. ketika melintas disekitar sungai Gambiran, dari kejauhan petugas melihat sekelompok pelajar berada di bataran sungai dengan gelagat mencurigakan.
Curiga, petugas yang sedang melakukan patroli langsung balik kanan terus menuju ke bantaran sungai menuju ke geromobolan pelajar tersebut.”Anggota kami kaget ketika melihat belasan perlajar itu sedang pesta miras. Ya langsung diamankan terus diboyong kesini ini wes,”ungkap Wakapolres Kompol Iswahab
Masih kata Wakapolres Lumajang Kompol Iswahab, setelah selesai melakukan pemeriksaan dan pembinaan terhadap belasan pelajar yang kedapatan pesta miras tersebut. Pihaknya langsung mengundang semua orang tua dari belasan pelajar mokong serta kepala sekolah dari masing-masing sekolahanya untuk datang ke Mapolres Lumajang.
“Kami akan mengembalikan belasan pelajar ini kepada orang tua serta Kepala sekolah dari masing-masing pelajar ini sekaligus kami akan memberikan arahan positif. Yang pasti belasan pelajar ini tidak diproses secara hukum. Belasan pelajar ini sebatas diberikan teguran keras dan pembinaan saja mas,”pungkasnya (cho)