Pelajar Pesta Miras, 10 Diantaranya Pelajar SMK PGRI

Lumajang Memo
Lumajang, Memo_Setelah dilakukan pendataan dan pembinaan terhadap belasan pelajar yang digaruk petugas gabungan Polres Lumajang saat melakukan pesta miras oplosan disekitar bantaran sungai Gambiran dua hari lalu nampaknya hampir seluruh pelajar tersebut berasal dari SMK, bahkan mayoritas berasal dari SMK PGRI Lumajang.
Berdasarkan data yang diperoleh Memo ini dari Sat Sabhara Polres Lumajang menyebutkan bahwa 16 pelajar yang terjaring razia tersebut 10 diantaranya berasal dari SMK PGRI Lumajang, sedang pelajar yang lain berasal dari sejumlah SMK di Lumajang.
Ke 17 pelajar dimaksud berinisial nama dan asal sekolah para pelajar tersebut. 16 pelajar tersebut diketahui berinisial RD (18) kelas XII jurusan multimedia, MTN  (18) kelas XII jurusan akutansi, RZ (17) kelas XII jurusan akutansi, RDV (17) kelas XII Jurusan akutansi, RHB (19) kelas XII jurusan perbankan, LMN (17) kelas XII jurusan akutansi, BSM (17) kelas XII jurusan akutansi, TR (15) kelas XII jurusan perbankan, ALF (15) dan MF (14), kelas X jurusan perbankan. Kesepuluh pelajar ini merupakan siswa SMK PGRI Lumajang.
RDL (19) kelas XII jurusan akutansi siswa SMK YP 17 Lumajang, AM (17) kelas XII jurusan IPS siswa SMAN Jatiroto, MTF (18) dan NR (17) kelas XII jurusan mobil siswa SMK Klakah, MHK (18) KELAS XII jurusan peralatan siswa STM Lumajang, DVM (16) kelas X jurusan pemasaran siswa SMK Negeri I Lumajang. Sedangkan yang seorang lagi adalah pemuda pengangguran bernama Agil (20), warga Jalan Juanda Lumajang.
Kasat Sabhara Polres Lumajang AKP Edy Santoso ketika dikonfirmasi sejumlah Memo mengatakan bahwa operasi ini merupakan bagian dari tugas Polri dalam mengamankan wilayah. Namun dia berharap agar pengawasan dan penertiban ini bukan hanya menjadi tanggung jawab pihak kepolisian.
“Menyelamatkan generasi bangsa dari pengaruh miras ini adalah tanggungjawab kita bersama, baik itu dari pihak sekolah, orang tua, Satpol PP maupun pihak lain yang merasa mempunyai keinginan agar anak-anak kita bisa terbebas dari miras,” tegas AKP Edy Santoso.
Masih kata Kasat Sabhara, kegiatan operasi ini akan terus dilakukan secara rutin di tempat-tempat tongkrongan pelajar yang bolos sekolah semisal Lesehan Stadion Semeru, Makam Gambiran Suko, Jalan Lingkar Timur (JLT), Kawasan Wonorejo Terpadu (KWT) juga bantaran sungai gambiran.
Dalam operasi nanti, pihaknya akan melakukan kerjasama dengan sejumlah pihak seperti pihak sekolah baik itu kepala sekolah maupun guru yang membidangi pembinaan siswa serta melibatkan sejumlah perwakilan orang tua pelajar.
“Sebelum operasi lanjutan dilaksanakan, kami akan mengundang para pihak mulai dari Kepala Sekolah terkait, perwakilan wali siswa serta pihak terkait lainnya untuk mencari kesepakatan bersama  dalam rangka memulai operasi lanjutan mas,”ungkapnya
Sementara itu Kepala Sekolah SMK PGRI Lumajang Parno belum berhasil dikonfirmasi terkait banyaknya siswa SMK PGRI Lumajang yang digaruk petugas gabungan Polres Lumajang  karena kedapatan pesta miras dibantaran sungai gambiran kemarin lusa tersebut. beberapa kali di SMS maupun di telepon juga tidak ditanggapi. (cho)