Lumajang,
Memo
Di bekuknya seorang pengguna sabu-sabu
berikut barang buktinya (BB) bernama Bayu (21), warga Perumahan Surya Asri,
Desa Wonorejo, Kecamatan Kedungjajang, petugas Sat Reskoba Polres Lumajang banyak mendapatkan data mereka para pengguna
dan pengedar sabu-sabu yang saat ini terus di kembangkan.
Kasat Reskoba Polres Lumajang AKP. Amin
Sudjandono kepada sejumlah wartawan mengatakan, setelah beberapa kali di
lakukan pemeriksaan, di hadapan penyidik pelaku dengan penuh penyesalan mengakui semua
perbuatannya.
Bahkan, pelaku juga mencatut beberapa
nama pengguna dan pengedar obat haram baik jenis sabu-sabu, pil maupun jenis
lainnya yang semuanya warga Lumajang.”Pengakuan bayu tersebut, membuat saya
bersama anggota harus bekerja lebih extra lagi mas. Dan mudah-mudahan semua
pengakuan pelaku benar adanya,” ungkap Amin
Lebih jauh Amin menjelaskan, siapa saja
mereka yang jelas data sudah di kantongi dan untuk sementara harus di
rahasiakan.” Data mereka sudah saya kantongi, yang jelas beberapa anggota sudah
saya perintahkan untuk melakukan pemantauan dan pengawasan. Apabila sudah A1
pasti saya tangkap.” Pungkasnya
Sebelumnya, Bayu (21), warga Perumahan
Surya Asri, Desa Wonorejo, Kecamatan Kedungjajang, di tangkap Sat Reskoba
Polres Lumajang karena kedapatan membawa sabu-sabu seberat 0,08 gram.
Pelaku di bekuk petugas di jalan Raya
Desa Grobogan, Kecamatan Kedungjajang, Selasa (25/6) pukul 16.00 Wib saat
perjalanan pulang ke rumahnya.
Pelaku langsung dikeler ke Mapolres
Lumajang berikut barang buktinya (BB) untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Kasat Reskoba Polres Lumajang AKP. Amin
Sudjandono mengatakan, 2 bulan kemarin dia mendapat informasi dari pelaku jika
pelaku sring transaksi obat-haram jens sabu-sabu di daerah Klakah.
Mendapat informasi itu, dia terus
memerintahkan anggotanya memantau dan mengawasi pelaku.
“Dua bulan saya memantau gerak-gerik
pelaku, beberapa kali selalu terkecoh dan gagal,” ujar Amin
Tetapi, kegagalannya tak membuat jajaran
dari Sat Reskoba Polres Lumajang berpatah emangat, justru sebaliknya. Upaya
pemantauan dan pengawasan terus dilakukan anggota silih berganti.
“Pokoknya saya
perintahkan anggota agar kali ini tidak gagallagi menangkap pelaku. Bahkan,
terkadang anggotanya sampai tak pulang mas,” kata Amin.(cw7)