Ortu: Hukum Pelaku Seberat-beratnya
Lumajang,
Memo
Samsul (45) ayah Kuncup yang tinggal di Desa Kunir
kidul, Kecamatan Kunir berang. Setelah mendengar pengakuan dari putri
kesangannya itu, ia dan istrinya merasa terpukul. Bahkan dengan kejadian ini,
dirinya merasa malu terhadap warga dan lingkungannya.
Kepada polisi Samsul meminta, agar pelaku yang
membawa kabur anaknya itu dihukum yang seberat-beratnya. Ia berdalih, akibat
dari kejadian ini akan menghancurkan masa depan serta cita-cita anak dan orang
tua. “Anak saya sekolahkan agar dia menjadi orang yang berguna dan bisa
mengangkat derajat orang tua,” ungkapnya.
Diakuinya, jika pengawasan yang diberikan k
e
anak-anaknya sangat kurang. Sebab, selama ini ia sibuk mengais rejeki dan
bekerja sebagai juru parkir di Surabaya. “Saya pulang ke rumah mungkin satu bulan sekali. Setelah empat atau lima
hari di rumah, saya berangkat lagi ke Surabaya,” terang Samsul.
Namun demikian, ia mengaku tidak pernah lupa untuk
memberi nafkah kepada anak dan istrinya.
Meskipun dirinya harus bergelut dengan panasnya cuaca yang ada di
Surabaya. “Semua saya ini lakukan demi anak dan istri Mas,” pungkasnya.
Semula Samsul dan istrinya merasa cemas. Sebab
Kuncup pada Sabtu (20/4) malam minggu kemarin, ia berpamitan kepada orang
tuanya untuk nonton pasar malam di lapangan. Namun ketika malam sudah larut hingga jarum jam menunjukan
angka 12. 00 Wib, ia tak kunjung pulang.
Karena putrinya tidak diketemukan, akhirnya ia
mendatangi rumah teman-teman anaknya. Herannya, ketika Samsul mendatangi
beberapa rumah teman-temannya. Hampir semua anak yang didatangi itu menjawab
tidak tahu. “Waktu itu saya sempat bingung,” terangnya kepada Memo.
Keesokan harinya, Samsul mendapat kabar jika malam
itu anaknya sedang bersama anak laki-laki
bernama Bambang Sutejo (16) asal Dusun Sumbergentong, Desa Pansanarum,
Kecamatan Tempeh. Mendengar informasi itu, Samsul bergegas mendatangi rumah
anak laki-laki yang dimaksud.
Lagi-lagi hasilnya nihil. Bahkan ia mendapat kabar
dari orang tua anak laki-laki itu, jika anaknya juga tidak pulang selama 2
hari. Dari situlah akhirnya Samsul yakin jika putrinya itu dibawa kabur oleh
anak lelaki tersebut. Karena takut terjadi sesuatu, akhirnya Samsul melaporkan
kejadian itu ke Polsek Kunir.
Ditengah kepanikan
orangtunya
dan pihak kepolisian melakukan pencarian terhadap Kuncup. Ternyata pada Rabu
(24/4) pagi, Kuncup pulang ke rumahnya. Kepada orang tuanya, Kuncup mengaku
jika selama 3 hari ia diajak ke Surabaya oleh Bambang Sutejo.(cw6)