PKNU Hengkang dari Incumbent


Lumajang, Memo
            Isu hengkangnya PKNU tak lagi dukung pasangan Incumbent, ternyata bukan isapan jempol semata. Terbukti, kemarin siang PKNU secara resmi telah mendukung pasangan Indah Pakarti dan Gus Kahfi.
            Sebelumnya, Eko Wahyudi ketua DPC PKNU masih enggan menjawab kabar hengkangnya PKNU. Sebab, ia mengaku belum menerima kabar lebih lanjut serta rekomendasi masih digodok ditingkat DPP PKNU.
            Beberapa bulan yang lalu, dalamMusyawarah pimpinan (Muspim) PKNU yang di gelar di Hall Hotel Grand Aloha, PKNU menyuarakan dukungannya kepada psangan Incumbent. Namun, dalam perjalannya ternyata dukungan itu ditarik.
            Sebelumnya sejumlah kalangan banyak yang memprediksi desas-desus ini. Apalagi, ketika ada deklarasi pasangan Incument, PKNU tidak turut hadir menjadi partai pendukung, dengan alasan yang belum jelas.
            Kata Eko, saat diwawancarai di kantor KPU Lumajang kemarin siang, pertimbangan PKNU untuk tidak lagi mendukung Incumbent, lebih pada persoalan hasil pleno yang dihasilkan oleh DPC PKNU.
            Sebelum pasangan Incumbent mendeklarasikan diri, ia sempat mengurusi persoalan dukungan ke tingkat DPP melalui DPW. Arahannya saat itu, untuk menentukan sikap politik, maka DPP meminta agar DPC segera menggelar pleno.
            Dari hasil Muspim memang belum dilakukan pleno. Namun, pleno tersebut belum bisa dilakukan. “Justru pleno kita lakukan pada hari selasa atu tepatnya saat Incumbent deklarasi,” kata Eko.
            Dalam pleno tersebut, justru nama yang muncul ada dua, yakni Agus Wicaksono dan Indah Pakarti. Akhirnya, hasil pleno ini disampaikan oleh DPC ke DPP. Tapi DPP kemudian memilih Indah Pakarti untuk diusung dan berkoalisi dengan Gerindra.
            Rekomendasi itu sendiri baru muncul kabarnya pada kamis malam. Sehingga kata Eko, Indah Pakarti oleh DPP melalui DPW dipanggil untuk diberi pemaparan. Disinggung cos politik yang diberikan, Eko mengaku tidak tahu.
            Pasalnya, ia sendiri kurang mengerti dengan persoalan itu. Sebab, semuanya sudah diambil alih oleh DPW dan DPP. “Untuk persoalan itu saya tidak tahu sama sekali,” katanya lagi.
            Sejauh ini komunikasi dengan Incumbent juga masih baik. Bahkan sebelum deklarasi, ia sempat dihubungi untuk diajak ngobrol. Karena saat itu ia ada di Surabaya, maka iapun tidak bisa datang. “Awalnya saya berfikir kenapa rekom tidak turun-turun, ternyata ini,” jelasnya.(ami)