Lumajang, Memo
Meskipun
berkali-kali diobrak, parkir liar yang ada di sepanjang Jalan Panglima
Sudirman, masih saja tetap beroperasi. Bahkan tukang parikir liar tersebut,
seolah-olah tidak peduli meskipun ada petugas yang sedang mengatur arus
lalu-lintas.
Mereka secara
terang-terangan memanggil pengendara sepeda motor yang akan diparkirkan di
sebelah barat jalan. Menurut beberapa sumber, keberadaan mereka sudah
dikordinir. Mereka diwajibkan setor antara 20 sampai 30 persen dari
penghasilanya, kepada oknum yang memback-Up
tersebut.
Petugas saat mengobrak tempat parkir liar |
“Percuma
meskipun kemarin diobrak Mas, toh besok pagi mereka akan tetap menempati lahan
itu lagi,” terang salah satu abang becak yang mangkal disitu. Bahkan ada yang
terang-terangan mengatakan, jika pengusiran kemarin siang itu hanya awu-awu
(tidak serius).
“Buktinya,
petugas parkir itu kembali menggunakan kartu yang dirampas oleh petugas
kemarin,” katanya lagi. Padahal sudah jelas, jika disebelah timur
jalan itu dipasang rambu-rambu larangan parkir. Sebab, menurut ketentuanya,
jalan yang sebelah timur itu diperuntukkan
bagi abang becak dan pengendara sepeda pancal.
Sebelumnya, petugas
gabungan dari Satlantas Polres Lumajang bersama petugas dari Dinas Perhubungan
Kabupaten Lumajang, mengobrak tempat parkir yang ada di sebelah timur sepanjang
jalan Panglima Sudirman Lumajang pada
Rabu (02/12) pagi kemarin.
Sebab, pada
lahan tersebut sempat terjadi keributan antara tukang becak dengan salah satu
petugas parkir liar. Keributan itu, dipicu karena tempat parkir becak di
jadikan lahan parir, sehingga tukang becak
itu marah-marah.
Tak pelak,
akhirnya terjadi adu mulut antara
keduanya dan sempat akan terjadi adu fisik. Beruntung teman-temannya segera
melerai. Kemudian dari mulut tukang parkir liar itu, sempat terlontar kata-kata
jika keberadaanya sudah mendapat ijin dari salah satu oknum.
Demikian yang dilontarkan oleh Aiptu Mariyanto,
kepada sejumlah wartawan. Menurutnya, pengobrakan seperti itu sudah kerab
dilakukan. Namun, para petugas parkir liar itu tidak jerah dan tetap mengulangi
tindakan tersebut. “Padahal untuk lahan parkir sudah disiapkan di sebelah barat
jalan,” terang Mariyanto beberpa
waktu yang lalu.
(cw6)