Penjual Arloji Gendam Nenek2


Lumajang, Memo
Hati – hati terhadap orang yang baru dikenal. Apalagi ketika dalam perjalanan jauh, waspada adalah hal yang utama. Pasalnya, banyak sekali pelaku kejahatan dengan berbagai modus, kini banyak beraksi. Seperti halnya peristiwa gendam yang kemarin terjadi.
Supianten (60), warga Dusun Sendangrejo, RT 01, RW 02, Desa Kebon Dalem, Kecamatan Bagorejo, Kabupaten Banyuwangi. Ia harus kehilangan uang, sebuah cincin emas 24 karat seberat 2,5 gram, akibat ulah pelaku gendam.
Korban saat berada di Mapolsek Kedungjajang
Peristiwa ini terjadi kemarin siang sekitar pukul 11.00 Wib, saat korban naik bus dari terminal Tawan Alun Jember hendak menuju kerumah anaknya di Lumajang. Menurut korban, ketika berada di Mapolsek Kedungjajang, pagi itu ia berangkat dari rumah Banyuwangi menuju Lumajang. “Rencana saya mau kerumah anak saya,” ujar korban.
Diterminal Jember, ia terus berganti bus untuk melanjutkan perjalanannya ke Lumajang. Ketika masuk kedalam bus, ia kemudian memilih duduk dikursi bagian tengah dengan seorang diri. Tidak lama kemudian, datang seorang lelaki tinggi, setengah gemuk pakai kaca mata. “Saat itu saya ditawari jam tangan berwarna kuning emas,” jelasnya.
Tapi korban mengaku tidak tertarik dengan tawaran tersebut, apalagi  korban mengaku juga tidak memiliki uang lebih. Sambil mengelus – ngelus pundaknya,  lelaki itu terus saja merayu agar ia tetap membelinya.
 Kepada korban, pelaku gendam ini meminta agar jam tangan tersebut dibeli dengan harga Rp. 2 Juta. Entah apa yang  sudah terjadi, saat itu ia manut saja untuk menyerahkan ratusan ribu uang miliknya yang berada didalam dompet, dan sebuah cincin emas 2,5 gram turut diambilnya. “Saya hanya ditinggali sebuah jam tangan berwarna kuning emas,”tutur korban.
Karena bus mau berangkat, lelaki  tersebut hendak turun, namun sebelum turun ia berpesan terhadap Supianten, jam tersebut kalau dijual bisa laku Rp 3 juta lebih, misal ibu  gak mau jual ke orang lain, pelaku meminta agar korban menjualnya kembali kepada pelaku.
Kemudian pelaku turun  dengan membawa barang  hasil tipu muslihatnya. Korban yang tidak sadar dengan apa yang telah terjadi dengannya, kemudian melanjutkan perjalanan ke Lumajang.
Sampai diterminal Minak Koncar Wonorejo Lumajang, korban yang baru saja sadar bahwa dirinya telah ditipu oleh orang tak dikenal. Spontanitas korban langsung menangis sambil menjerit keras, hingga  semua orang yang berada dalam terminal berdatangan menghampiri korban.
Didepan banyak orang korban mengatakan, jika ia digendam oleh lelaki penjual jam tangan di terminal Jember. Merasa tertipu oleh orang tak dikenal, korban yang sedikit bingung dan panik, akhirnya korban di antar warga  ke Mapolsek Kedungjajang  untuk melaporkan kejadian yang dialaminya sekaligus untuk memperoleh bantuan untuk dihubungkan kepada keluarganya yang berada di Lumajang maupun di Banyuwangi.
Setelah berada di Mapolsek Kedungjajang, korban langsung menyerahkan sebuah jam tangan berwarna kuning emas kepada petugas, dengan harapan korban untuk secepatnya dihubungkan kepada pihak keluarganya. “Saya minta tolong, keluarga saya dihubungi,” tuturnya melas.
Kapolsek Kedungjajang AKP. Dodik Suwarno, ketika dikomfirmasi Memo (26/10) mengatakan, berkaitan aksi kejahatan dengan modus dugaan gendam pihaknya mengamankan korban, selain karena sudah tua, korban juga kehabisan bekal serta kehilangan alamat anaknya yang berada di Lumajang.
“Saya tugaskan anggota, untuk menghubungi pihak keluarga korban yang berada di Banyuwangi, insyaallah nanti sore korban sudah dijemput oleh keluarganya,” Ungkapnya.(cw7)