Lumajang, Memo
Puluhan petani asal Desa Sukodono Lumajang ngeluruk Kantor UPT
Perairan Sukodono. Aksi ngeluruk ini disebabkan karena sawah
puluhan para petani kekurangan air akibat proyek perbaikan yang hingga saat
belum selesai .
Sumber Memo menjelaskan, para petani
sebenarnya sudah bersabar meskipun dari awal pelaksaan proyek perairan
dinilai lamban. Demi sebuah perbaikan dan kebutuhan air untuk perairan sawah
milik banyak orang, akhirnya para petani rela tanaman disawahnya rusak
karena kekurangan air.
Para petani memilih untuk
bersabar , namun karena proyek juga dinilai sangat lamban secara otomatis para
petani tidak bisa bercocok tanam kembali.
Musim pertama sudah mengalami rugi hingga jutaan rupiah dan baru – baru ini juga ada informasi mau
diadakan pengeringan lagi. Artinya
petani harus rugi lagi. Dengan kesepakatan anatar para petani yang lain,
diputuskan untuk mendatangi UPT Pengairan agar supaya air bisa dialirkan
kesawah warga Sukodono saat itu juga.
Kordinator gabungan para petani sekecamatan Sukodono, Dodik, ketika
dikomfirmasi Memo kemarin siang, saat
unjuk rasa berlangsung mengatakan, kedatangan para petani yang tergabung petani
Sukodono memang disengaja lantaran para petani merasa jengkel akibat tanaman
disawahnya rusak karena kekurangan air . Hal ini terbukti dengan kondisi
tanaman tak tumbuh secara normal serta tanah pecah – pecah.
“Kedatangan para petani ke kantor UPT Pengairan ini tak ada lain
hanya meminta agar air sekarang juga dialirkan kesawah para petani, para petani
tidak mau rugi untuk kedua kali”. Ungkap Dodik
Ditempat terpisah Kepala UPT
Pengairan Sukodono, yang diwakili Mulyono salah satu staf-nya, menjelaskan,
sebenarnya ini hanya salah faham pada petani sendiri. Pihaknya tidak akan
melakukan pengeringan lagi, sebab menurutnya proyek sudah selesai, meskipun
tinggal beberapa persen saja.
“UPT
Pengairan Sukodono melakukan perbaikan dam sungai saluaran kepersaawahan mulai
Desa Banjarwaru Desa Klanting dan
berahir di Dam Sukodono ini sudah memenuhi target, bahkan proyeknya sudah
selesai, jadi untuk apa lagi pengeringan
dilakukan “.ungkapnya.(cw7)