Lumajang, Memo
Warga
Dusun Bonsari, Desa Yosowilangun Kidul, Kecamatan Yosowilangun, kemarin sore
digegerkan dengan penemuan Jasad H. Abdullah (55), yang meninggal dunia di
dalam Musholah Darul Amin, yang letaknya tidak jauh dari rumahnya.
Peristiwa
penemuan itu terjadi pada Selasa (3/7)
sore, sekitar pukul 17.30 Wib, ketika usai kumandang Adzan Maghrib. Bermula
dari kecurigaan Liamsyah (40), istri almarhum, yang sore itu sedang menunggu di
rumahnya untuk sholat Mahgrib berjamaah.
Sebelumnya,
sekitar pukul 17.00 Wib, sore itu almarhum pamit sama istrinya akan memperbaiki
pengeras suara (spiker) yang ada diatas musholah tersebut jika dipakai sering
ngadat. “Karena akan menjelang bulan puasa, Abah berniat memperbaikinya, soalnya kalau bulan
puasa sering di pakai Tadarus,” terang Haris keponakan almarhum.
Karena
tak kunjung pulang, akhirnya Liamsyah mencari almarhum di dalam musholah sambil
memanggil nama suaminya.Setelah membuka pintu musholah, Liamsyah terkejut
mendapati suaminya sedang berbaring lemas di lantai.
Ketika
itu, Liamsyah sempat mencoba membangunkan suaminya itu. Namun setelah dipanggil
berulang kali suaminya tak kunjung menjawab,
akhirnya Liamsyah langsung menangis histeris karena mengetahui suaminya sudah
tidak bernyawa lagi.
Seketika
itu, warga yang mendengar teriakan Liamsyah, langsung datang berhamburan keluar
dari rumahnya untuk mengetahui asal suara tersebut. Ternyata suara itu berasal
dari jeritan Liamsyah yang mengetahui suaminya meninggal dunia.
Selanjutnya,
jasad almarhum langsung diangkat oleh Haris (17), keponakan almarhum bersama
dua temannya, untuk dibawa pulang. Malam itu warga sempat heran dan kebingungan
mencari penyebab kematian almarhum.
Ada
yang menduga kalau almarhum meninggal karena kesetrum arus listrik, tetapi ada
juga yang menduga korban meninggal karena serangan jantung. “kalau kesetrum listrik mestinya ada bekas
sengatanya ,” terang salah satu warga.
Namun,
ketika Memo malam itu datang ke tempat
kejadian perkara (TKP) dan mengamati tubuh jenazah almarhum, tidak menemukan
bekas sengatan listrik yang di maksud, hanya jasadnya terlihat pucat dan lemas.
Sementara itu, pihak Polsek Yosowilangun yang
datang malam itu untuk mencari penyabab kematian tersebut, pihak keluarga
menolak untuk dilakukanya otopsi. Menurut pihak korban mengatakan keberatan
jika dilakukan otopsi dan mengikhlaskan kepergian almarhum. (cw6)